Penulis : Ardilan
BAUBAU – Satuan Tugas (Satgas) Gugus Covid-19 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan apabila alat tes swab PCR sudah tiba di daerah itu, Satgas Covid-19 akan langsung bertindak atau “Action” melakukan tes swab keliling dimasing-masing Kecamatan.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse. kata dia, tujuan diadakan alat swab merupakan salah satu komitmen Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin untuk mendeteksi dini pemutusan mata rantai Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.
“Kelompok umur rentan jadi sasaran utama. Swab yang dilakukan tidak ada paksaan. Artinya bisa menolak bisa juga menerima. Sebab warga tidak akan diburu untuk melakukan swab,” ucap La Ode Ahmad Monianse, Senin 21 Desember 2020.
Menurutnya, swab keliling nanti tidak ada paksaan untuk warga. Petugas medis hanya akan melakukan swab bagi warga yang membutuhkan. Sebab, hal itu untuk memudahkan pengambilan keputusan.
“Jadi tidak ada lagi menunggu hasil sampel berhari-hari dari Kendari. Yang sudah diswab punya kesempatan menyebarkan virus tanpa dia sadari,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau, Wahyu menilai alat tes swab PCR sangat penting. Pasalnya, dengan alat itu pihaknya semakin mudah mendeteksi dan melakukan isolasi kepada yang terpapar agar virus yang sudah mengglobal itu tidak lagi tersebar kemana-mana.
Terkait petugas yang menjalan operasi mesin PCR, Wahyu menerangkan pihaknya sudah melatih banyak tenaga medis. Hal itu dilakukan mengantisipasi banyaknya kontak nantinya sehingga pihaknya tidak akan kewalahan dengan menerapkan sistem kerja rolling (Berganti-ganti).
“Mekanisme penggunaan alat nanti secara mobile. Alatnya disimpan didalam mobil khusus biar langsung digunakan. Petugas akan keliling menemui warga dimasing masing Kecamatan sesuai jadwal,” tuturnya.
Ia juga mengaku pihaknya sudah melakukan imbauan kepada RT/RT ditingkat Kelurahan agar menyampaikan ke masyarakat untuk mendukung langkah pencegahan pemerintah.
“Rencana ini telah lama disosialisasikan setiap kali ada kesempatan forum bertatap muka dengan warga. Begitu juga sosialisasi rencana vaksinasi. Uji sampel tenggorokan warga ini dilakukan tanpa dipungut biaya,” pungkasnya.