EKONOMI & BISNISKendari

Anak Muda Kendari Diminta Jadikan HIPMI Sebagai Wadah Merintis Usaha

1264
Ketua I BPD HIPMI Sulawesi Tenggara Laode Jaiwan ST saat Menghadiri Acara Selamat Pagi Sultra MekTv Selasa(1/12/2020)

Reporter : Haris Anda Dinata

KENDARI – Anak muda Kota Kendari diminta menjadikan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sebagai wadah merintis sebuah usaha. Sebab, organisasi yang telah berdiri sejak tahun 1973 hingga 2020 sudah banyak mencetak pengusaha yang sukses.

Ketua HIPMI Kota Kendari, La Ode Jaiwan mengatakan pihaknya membuka ruang selebar-lebar bagi anak muda yang ingin menjadi pengusaha yang tergabung dalam HIPMI.

“Di HIPMI tidak perlu pengusaha yang besar. HIPMI ada rekrutmen BPD HIPMI. Mau pelaku usaha apa saja, mau dia Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat saling mendukung (Suport,” ucap La Ode Jaiwan saat menghadiri acara Selamat Pagi Sultra Mek.Tv, Selasa 01 Desember 2020.

Ia menyebut, HIPMI telah tersebar di 34 Provinsi di indonesia. Di Sultra juga HIPMI sudah terbentuk di 17 Kabpaten/Kota. Syarat untuk bergabung ke HIPMI, seorang pelaku usaha maksimal berusia 41 tahun tanpa memadang status sosial.

“Alhamdulillah di kota Kendari pemilik usaha UMKM sudah mulai tumbuh dan berkembang. Contohnya di Indonesia sekitar 4 tahun yang lalu pelaku usaha kita cuma mencapai 1,5% dari jumlah penduduk. Sekarang telah mencapai 4% dari jumlah penduduk” ungkapnya.

Ia memiliki keinginan agar pelaku usaha khusus dibidang kuliner agar membuat inovasi makanan lokal khas daerah. Hal itu dimaksudkan untuk menjadikan makanan lokal sebagai obyek wisata kuliner yang bertaraf nasional.

Kepada Pemerintah Daerah (Pemda) khususnya di Kota Kendari, ia berharap Pemkot Kendari dapat menjalin kerja sama dengan pelaku usaha agar tercipta terobosan baru sehingga kedua pihaknya dapat menerima keuntungan masing-masing.

“Sehingga daerah mendapat retribusi serta pendapatan daerah. Harapan saya kepada anak muda di kota kendari bagaimana makanan lokal di kemas secara modern. Jangan bran nasional di bawah ke daerah. Seharusnya bran haerah kita menasional,” pintanya. (3).

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version