FEATUREDHUKUM & KRIMINAL

Anggota Bintara Polda Sultra Tewas dengan Kondisi Rusuk Retak di Tangan Seniornya

664

KENDARI – Tindak kekerasan terjadi pada Bintara remaja Bripda Muh Fathurrahman Ismail (angkatan 42) setelah mendapatkan pukulan di bagian dada dan perut dibawah pusar oleh seniornya yaitu Bripda Zulfikar (angkatan 40) dan Bripda Fislan (angkatan 41) hingga meninggal dunia, kejadiannya di Barak Dalmas Polda Sultra (2/9).

Setelah mendapatkan pukulan dari seniornya, Bripda Muh Fathurrahman Ismail dilarikan ke Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari oleh angkatan bintara remaja dengan menggunakan mobil security barier Ditsamapta Polda Sultra.

Setibah rumah sakit, dokter langsung memberikan pertolongan pertama dengan cara memompa jantung almarhum dan meninfusnya, namun dokter menyatakan bahwa Bripda Muh Fathurrahman Ismail sudah meninggal dunia sekitar jam 01:40 wita (3/9).

Pada jam 04:00 WITA jenazah almarhum di pindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra untuk penanganan lebih lanjut.

Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt mengatakan, dari hasil visum luar terjadi luka memar pada dada sebelah kiri dan luka memar pada perut bagian bawah.

Dari hasil outopsi yaitu pertama, retak pada tulang rusuk sebelah kiri pada tulang rusuk no 7, kedua jejas kemerahan pada pembungkus jantung, ketiga, jelas kemerahan pada permukaan jantung, dan ke empat, terdapat resapan darah pada otot perut bawah.

“Luka memar dan adanya retak pada tulang rusuk sebelah kiri yang menyebabkan terjadinya gangguan jantung akibat trauma tumpul yang keras dan kuat. (COMMUTIO CORDIS),” ungkap Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhart, Senin (03/09/2018).(b)


Reporter: Hendrik B
Editor: Hendariansyah

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version