BOMBANA

Angka Kemiskinan Hanya Turun Satu Digit, Bupati Bombana Keheranan

256
Bupati Bombana, Tafdil saat membawakan sambutan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kabupaten, di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana, Rabu 11 Maret 2020.

Reporter: Hasrun

RUMBIA – Bupati Bombana, Tafdil mengaku heran karena angka kemiskinan di daerah tersebut hanya turut satu digit. Untuk data kemiskinan di Bombana tahun 2018 sebesar 11,63 persen sedangkan tahun 2019 sebesar 10,56 persen.

“Saya selalu bertanya – tanya kenapa kah sebenarnya angka kemiskinan kita ini turunya tidak drastis. Padahal setau saya kita membedah rumah kurang lebih 1500 dalam satu tahun belum lagi yang lain,” ungkap Tafdil.

Hal itu diungkapkan Tafdil dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kabupaten, di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana, Rabu 11 Maret 2020.

Menurutnya, atas kondisi tersebut Pemerintah Kabupaten Bombana memperioritaskan pengentasan kemiskinan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2021.

“Buat apa kita membangun, kalau pada akhirnya angka kemiskinan kita masih tinggi. Kita target pengentasan kemiskinan bisa turun jadi sebesar 8,72 persen tahun 2021,” tegas Tafdil.

Ia juga memerintahkan camat dan kepala desa agar menjadikan kemiskinan sebagai pekerjaan rumah bersama yang prioritas untuk ditekan melalui serangkaian program.

“Tolong di pahami indikator kemiskinan. Itu ada 14 indikator, kalau sembilan terpenuhi itu positif miskin. Tapi kalau delapan itu tidak miskin,” ungkap Bupati Bombana dua periode ini.

Sementara itu, Kepala Bappeda Sultra J Robert ST MT, mengatakan ada 41 satu proyek prioritas yang ditetapkan Pemerintah Pusat. Dua diantara proyek tersebut ada di Sultra.

Dua proyek tersebut yakni, pertama pembangunan KMPM di Wakatobi dan kedua Pembangunan Smelter di Morosi. Pembangunan daerah akan diarahkan untuk mendukung dua proyek tersebut

“Untuk mendukung itu, aktifitas pembangunan di wilayah Sultra harus mendukung dua proyek tersebut,” papar J Robert ST MT.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Bombana, Arsyad menghimbau jajaran eksekutif daerah itu, agar dokuman KUA dan PPAS bisa masuk ke dewan pada Juli 2020 mendatang.

“Agar DPRD juga tidak kelabakan dalam menyusun anggaran, dan apa yang menjadi target Bupati Tahun 2021 tercapai,” singkatnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version