KENDARI – Lahir pada 13 Oktober 1978, Rahman Rahim mengawali karirnya sebagai siswa jurusan kontraktor listrik di SMKN 2 Kendari pada tahun 1997 sampai 1999.
Sejak berdasi SMK pria ini sudah menunjukkan kelebihannya untuk mandiri dengan potensi yang ia miliki.
Desakan ekonomilah yang membawa ia berpikir kritis untuk membantu orang tuanya dengan mencoba hal baru dalam bekerja. Mulai dari mengerjakan instalasi listrik, ikut kontraktor, bahkan berjualan di pasar.
Lulus dari SMKN 2 Kendari, Rahman sapaan akrabnya, kemudian memilih program Bebas Tes D3 di Poli Teknik Elektro Universitas Hasanuddin Makassar.
“Alasan saya mengambil D3 karena saya ingin mendapatkan ilmu yang cepat dan juga bekerja cepat,” ungkapnya.
Selama menggunakan almamater Unhas, Rahman diberi kepercayaan oleh angkatannya untuk menjadi Ketua Angkatan, Ketua Himpunan, serta Ketua Senat. Belum selesai dari masa jabatan, beliau ditarik untuk bekerja di perusahaan Habibie Centre.
Lulus dari Engeenering, Rahman kemudian melebarkan sayapnya sampai ke beberapa negara, diantaranya Jepang, Malaysia, dan Singapura. Negara Sakura Jepang menjadi negara pertama yang ia datangi untuk bekerja.
Bekerja ke luar negeri tentunya membutuhkan dokumen yang lengkap dan valid terutama izin tinggal untuk bekerja.
Sadar akan hal itu, Rahman kemudian magang di Departemen Tenaga Kerja untuk mendapatkan visa magang ke Jepang selama 3 tahun.
“Saya pelajari bahwa untuk mendapatkan izin tinggal yang lama tidak bisa dengan visa pelajar atau pelancong harus pakai visa magang,” tambahnya.
Karena perkembangan perusahaan tempatnya bekerja di Jepang itu pesat, perusahaan tersebut membuka cabang di Malaysia. Ia lalu diangkat menjadi supervisor di kantor cabang Malaysia untuk membina tenaga kerja yang ada di sana.
“Dasarnya saya bekerja bukan untuk mencari uang tapi untuk menghasilkan uang,” tambahnya.
Sukses tak membuat ia lupa akan impian seorang anak kepada orang tuanya dan ia berhasil mewujudkannya.
Ketika menginjakkan kaki kembali di Kendari, Rahman melihat banyak peluang bisnis yang bisa dibuka di Kendari. Hingga tercetus ide untuk membuka usaha rental mobil dan usaha itu terealisasi.
Setelah itu, ia kemudian membuka bisnis Tour and Travel, Minimarket dan Souvenir Khas Kendari yang ke semua idenya itu ia peroleh dari alam.
Pengalaman bisnis inilah yang membawa Rahman Rahim bergabung di DPD ASITA Sultra. Ia berhasil duduk sebagai ketua sejak Maret 2016 hingga sekarang.
“Belajar dari Alam, itu kunci kesuksesan saya,” tutup Rahman.
Reporter: Vera
Editor: Ronal Fajar