Reporter: Safrudin Darma
Editor: La Ode Adnan Irham
BURANGA – Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki banyak pilihan tempat wisata yang bisa dikunjungi. Di daerah yang dipimpin Bupati Abu Hasan dan wakilnya Ramadio itu justru menyimpan beberapa objek wisata lain yang stategis dan menarik yang tak melulu soal pantai, meski disana pun banyak pantai yang tak kalah indah dengan pantai di daerah lain.
Beberapa tempat itu bisa didatangi langsung di dalam Kota Ereke, misal ada E’enunu, E’engkapala. Dua tempat itu seperti kolam air yang dikelilingi batu. E’e dalam bahasa setempat berarti air.
“Kalau pantai, kami juga punya. Ada Pantai Membuku Pantai Kampa, Pantai Ghusi dan beberapa pantai lain berpasir putih,” kata Kepala Dinas Pariwisata Butur, Harlin Hari ketika ditemui, Senin (14/10/2019).
Tempat wisata lain ada di Kecamatan Bonegunu yakni wisata Air Panas. Tempat itu berada tepat di pinggir jalan Poros Ereke menuju Kabupaten Buton. Untuk menghilangkan penat rendam kaki di tempat itu, konon penyakit kulit sirna setelah terkena air panas belerang itu. Beberapa orang bahkan menceburkan diri ke kolam yang telah dipasangi pembatas itu.
Lain dengan di Kecamatan Kulisusu Utara, ada wisata Kabundo-bundo. Wisata Kabundo-bundo ini sangat gemari kalangan wisatawan dari luar Butur maupun dari luar negeri. Uniknya lagi adalah di sekitaran wisata Kabundo-bundo itu memiliki Waktu Indonesia Barat (WIB) dan itu nyata adanya. Kemudian, mata airnya keluar dari atas batu dan rasanya tawar meski sudah bercampur dengan air laut. Di kecamatan yang sama juga ada Wisata Air terjun Lamoahi.
Baca Juga :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
Pengunjung wisata Air Terjun Lamoahi, Sitti Humahirahmadhani mengatakan, Air Terjun itu unik dan cocok jadi tempat menghilangkan jenuh setelah beraktifitas. Air yang jatuh dari ketinggian 50 meter menambah keunikan tersendiri ditambah hembusan angin dari air terjun itu.
“Intinya adalah air terjun ini sangat indah, rugi teman-teman kalau tidak ketempat ini,” kata Sitti
Bergeser ke Kecamatan Wakorumba Utara yang masih di wilayah Butur. Disana ada Pulau Harofu, dinamakan Harofu karena dipercaya pria bernama Harofu menjaga tempat itu sejak awal. Pulau Harofu dikelilingi hamparan pasir putih bersih dan berada tepat di depan pantai Desa E’engkapala.
Pulau ini juga merupakan tempat persinggahan turis dari negara belanda, mereka datang dipulau ini terkadang sampai 200 – 300 buah kapal turis. Warga Desa Wamorapa, La Ode Muhamad Sudarlin berharap pemerintah dan warga sekitar tetap merawat tempat itu dengan baik.
“Agar keindahan pulau itu tertap terjaga dan diminati lagi oleh masyarakat banyak, maka kita harus poles atau kata trennya adalah kita sulap wisata pulau tersebut dengan desain yang bagus. Namun harus ada perhatian dari pemerintah. Saya juga sudah mengusulkan tahub 2018 di Musrembang dan itu sudah diterima usulan kami dari pihak dinas Pariwisata Kabupaten Butur,” papar Sudarlin. (A)