Editor : Kang Upi
KENDARI – Bank Indonesia (BI) menaruh perhatian khusus terhadap pengembangan sektor pariwisata, sebagai salah satu tonggak perkembangan ekonomi baru Indonesia, di masa depan.
Salah satu gagasan dalam pengembangan sektor pariwisata yakni, penyediaan akses keuangan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang selama ini turut menjadi penggerak sektor wisata.
Humas KPw BI Sultra Dedi Prasetyo menjelaskan, BI saat ini tengah merancang skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu UMKM pariwisata dari sisi permodalan untuk memperluas usaha.
Baca Juga :
- Ketua Baswalu Konawe, Abuldan Lantik 84 Panwascam Pilkada 2024 yang Dihadiri, Wike Ketua KPU, Komisioner Bawaslu Sandra Asbar dan Restu Tabara. Uniknya Restu Telihat Murung
- Ketua Ansor Konawe Kembali Laporkan KPU dan Bawaslu Konawe yang Kedua Kalinya di DKPP, Terkait Dugaan Pelanggaran Etik saat Pilcaleg
- Bawaslu Konawe Umumkan 84 Anggota Panwas Kecamatan Yang Akan Bertugas di Pilkada 2024
- Kasi Penkum Kejati Sultra Sebut, Kajati dan Wakajati Serta Empat Kajari Berganti
- Pedagang yang Digusur di Kawasan MTQ Terancam Kehilangan Pendapatan
- Bawaslu Konut Tetapkan 39 Anggota Panwascam
“BI saat ini sedang menyusun, suatu skema KUR yang bisa dimanfaatkan untuk pelaku usaha dibidang pariwisata,” kata Dedi dalam Ngobrol Pintar (NGOPi) yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Kedai Kopi Tungku Kota Kendari, Jumat (15/11/2019).
Dengan KUR ini, kata Dedi, diharapkan bisa membantu pelaku usaha yang masih skala mikro dan menengah untuk bisa menikmati akses keuangan berbasis KUR. yang selama hanya terbatas di sector tertentu.
“Dengan KUR tersebut, pelaku usaha yang masih skala mikro dan menengah bisa menikmati akses keuangan untuk penambahan modal,” pungkas Dedi.