Kendari

Buka Rakor Bunda PAUD se-Sultra, Agista Ariany Paparkan Kondisi PAUD

588
×

Buka Rakor Bunda PAUD se-Sultra, Agista Ariany Paparkan Kondisi PAUD

Sebarkan artikel ini
Bunda PAUD Sultra, Agista Ariany Ali Mazi saat memberikan sambutan di acara Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Bunda PAUD Kabupaten/Kota se-Sultra. Foto: La Ode Kaharmin/Kominfo.

Reporter : La Ato

Kendari – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Agista Ariany Ali Mazi memaparkan kondisi PAUD di Sultra saat membuka kegiatan Rakor dan sosialisasi Bunda PAUD Kabupaten/Kota se-Sultra yang diadakan di salah satu hotel di Kendari, Senin, 16 November 2020.

Ia memaparkan, kondisi PAUD di Sultra saat ini terdiri dari Taman Kanak-Kanak (TK) sebanyak 2.013 unit, dengan jumlah murid sebanyak 81.100 orang, dengan jumlah guru dan tenaga kependidikan sebanyak 4.048 orang.

“Kelompok Bermain (KB) sebanyak 543 unit, dengan jumlah murid sebanyak 16.635 orang. Guru sebanyak 673 orang. Tempat Penitipan Anak (TPA) sebanyak 14 unit, dengan murid sebanyak 192 orang yang diasuh oleh delapan orang guru,” papar Agista sebagaimana rilis dari Dinas kominfo Sultra.

Terakhir, satuan PAUD sejenis sebanyak 19 unit, dengan jumlah murid 4.610 orang, guru sebanyak 19 orang.

“Jadi total PAUD di Sultra mencapai 2.589 satuan PAUD. Yang telah terakreditasi pada tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 1.304 satuan PAUD, sedangkan yang belum terakreditasi sebanyak 1.285 satuan PAUD. Untuk satuan PAUD yang sudah kategori PAUD Holistik Integratif sebanyak 459 satuan PAUD,” lanjut Agista.

Menurutnya, jika dibandingkan dengan banyaknya jumlah desa di Sultra, yakni 2.653 desa/kelurahan, yang memiliki PAUD baru 60,5 persen, atau sebanyak 1.605 desa/kelurahan.

Pada kesempatan ini juga dia berharap, Bunda PAUD dapat membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan di wilayah masing-masing yang memiliki potensi untuk mengembangkan layanan PAUD.

“Saat ini angka partisipasi kasar PAUD Sultra tahun 2020 adalah 42,96 persen. Kondisi ini lebih tinggi dari rata-rata nasional yang hanya 41,18 persen,” ucapnya. (3).

You cannot copy content of this page