BUTON SELATAN

Cegah Konflik Sosial, Forum Keserasian Sosial Desa Lontoi di Busel Gelar Sarasehan

1119
×

Cegah Konflik Sosial, Forum Keserasian Sosial Desa Lontoi di Busel Gelar Sarasehan

Sebarkan artikel ini
Forum Keserasian Sosial Desa Lontoi Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan
Suasana dialog dan Sarasehan Keserasian Sosial oleh Forum Keserasian Sosial Desa Lontoi Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan, di Baruga Desa Lontoi. (Foto: MEDIAKENDARI.com/Basri)

Reporter : Basri

BUSEL – Forum Keserasian Sosial (FKS) Desa Lontoi Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan (Busel) menggelar sarasehan di Baruga Desa Lontoi, Kamis 01 Oktober 2020.

Dialog dengan tema “Mencegah konflik melalui program keserasian sosial dalam budaya gotong royong masyarakat”, merupakan program Kementerian Sosial RI dalam rangka mencegah konflik sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan lokal dalam membangun kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buton Selatan (Busel) sekaligus penyerahan secara simbolis bantuan dana Keserasian Sosial sebesar Rp 150 Juta kepada FKS Lontoi yang akan digunakan untuk lanjutan pembangunan sarana ibadah di Desa Lontoi.

Kepala Dinsos Busel, La Ode Taatlan melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, La Hasifu mengungkapkan melalui program keserasian sosial tersebut masyarakat diharapkan lebih sadar akan pentingnya keharmonisan sosial, pentingnya mendahulukan kepentingan umum, sehingga kedepannya tidak terjadi konflik sosial yang dapat merugikan masyarakat Lontoi khususnya dan Kecamatan Siompu hingga Buton Selatan pada umumnya.

“Tujuan mendasar dari program keserasian sosial ini pada prinsipnya bagaimana kita mencegah terjadinya konflik sosial serta menjaga keharmonisan ditengah-tengah masyarakat dengan membangun kembali budaya gotong royong sehingga tercipta keserasian sosial,” ungkapnya.

Dikatakan, konflik dalam pengertiannya bukan hanya berarti pertikaian, maupun perselisihan antar kelompok, namun kurangnya infrastruktur pun juga dapat menjadi salah satu kriteria konflik.

“Olehnya itu, setelah kegiatan pembangunan melalui program keserasian sosial ini diharapkan masyarakat dapat menjaga dan merawat fasilitas yang ada tersebut menjadi sarana pemersatu bagi masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lontoi, Zurays mengucap syukur dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton melalui Dinsos dan Dinsos provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sehingga Desa Lontoi dapat diberikan kesempatan untuk menerima dan merasakan manfaat dari program Keserasian Sosial Kementerian Sosial RI.

“Alhamdulillah terima kasih kami untuk Kemensos RI, Dinsos Sultra, Dinsos Busel, serta terkhusus buat Bapak Bupati H. La Ode Arusani yang telah merekomendasikan desa kami untuk berkesempatan merasakan manfaat dari Program Keserasian Sosial ini,” ucap Zurays.

Hal senada juga diungkapkan Camat Lontoi, Haruddin. Ia berterima kasih Pemkab Busel telah merekomendasikan Kecamatan Siompu dalam hal ini Desa Lontoi sebagai salah satu dari 60 desa dan 10 kelurahan se Buton Selatan yang mendapatkan bantuan dari program Keserasian Sosial.

Dia berharap desa-desa lain di Kecamatan Lontoi yang belum kebagian mendapatkan program Keserasian Sosial tersebut agar lebih berusaha lagi dan terus menjalin koordinasi dengan semua pihak.

“Silahkan buat proposal dan saling koordinasi bersama sehingga tahun-tahun berikutnya dapat berpeluang untuk mendapatkan program dari kementrian seperti ini,” tutupnya. (3).

You cannot copy content of this page