FEATUREDKONAWE SELATAN

Cerita Roshidin, Petani Asal Konsel yang Sulap Urine Manusia jadi Pupuk Organik

6760
×

Cerita Roshidin, Petani Asal Konsel yang Sulap Urine Manusia jadi Pupuk Organik

Sebarkan artikel ini
Kemasan produk POC Roshidin. (Foto: Mediakendari.com/Erlin/A)

Dimulai dari sinilah, lanjut Roshikin, dirinya selalu mengembangkan sayapnya untuk kegiatan teknik pembuatan POC. Selain itu ia juga menerima jasa pelatihan di semua tempat yang membutuhkan, sembari memproduksi dan berbagi dengan petani.

“Sambil tetap mengelolah POC, setiap diundang sebagai pemateri dalam pelatihan, saya selalu memperkenalkan produk pupuk saya kepada masyarakat,” cetusnya.

Kembangkan Usaha Pupuk Organik Cair

Roshidin menjelaskan, sebelum mencoba mengembangakan usaha pupuk POC dari urine manusia, ia pertama kali mengembangkan usaha POC dari urine kambing, yang dikelola pada tahun 2012 dan diproses untuk dijadikan POC terbaik dari berbagai pengalaman.

“Sebelum kembangkan pupuk organik dari kencing manusia, saya telah mencoba dari kencing kambing, tetapi kadar dari kencing kambing itu masih terlalu rendah,” ungkapnya

Rumah Produksi Pupuk Organik Cair. (Foto: Mediakendari.com/Erlin/A)

Disadari urine kambing masih dianggap kurang memuaskan untuk mendobrak POC dengan kadar Nutrisi yang tinggi.

“Kenapa bisa lebih baik memakai urine manusia dari pada urine kambing, karena kandungan POCnya lebih tinggi dibanding urine kambing,” kata dia.

Dia bilang, urine manusia diperolehnya dari warga desa Wunduwatu dan juga warga sekitarnya dengan harga Rp 50 ribu satu jerken isi lima liter.

“Sebagai bahan baku dari pupuk cair itu sendiri, urine-urine itu saya kumpulkan dari warga desa maupun warga desa sekitar,” terangnya.

Rumah Menjadi Tempat Produksi Pupuk dengan Peralatan Sederhana

Di rumah sederhana, beratapkan genting khas Jawa, Roshidin menjejer rapi puluhan tandon dan jeriken di teras samping rumahnya. Dari sudut itulah sumber aroma pesing keluar saat orang mengunjungi rumah Roshidin.

Pengolahan urine menjadi Pupuk Organik Cair. (Foto: Mediakendari.com/Erlin/A)

Tak hanya wadah penampungan air, di halaman depan juga terlihat berbagai macam tanaman sayuran, daunnya mekar, lebar kehijauan tumbuh subur berdampingan dengan tanaman lainya.

Lanjut Membaca Halaman Selanjutnya!

You cannot copy content of this page