BAUBAU

Corona Tidak Mempan Pengaruhi Aktifitas Bongkar Muat di Pelabuhan Murhum

437
Pelabuhan Murhum
Aktifitas Bongkar muat barang di Pelabuhan Murhum.

Reporter : Ardilan

BAUBAU – Wabah pandemi virus Corona yang masih saja berlangsung hingga saat ini rupanya tidak mempan untuk mempengaruhi aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Murhum Kota Baubau. Tercatat volume bongkar muat tidak mengalami perubahan signifikan.

Kasi Lalulintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Baubau, Suparno mengatakan berdasarkan data arus barang keluar antara tahun 2019 dan 2020 tidak mengalami perubahan signifikan yang berarti kondisi pandemi Covid-19 tidak begitu berpengaruh.

Ia menyebut, jumlah barang bongkar/masuk di tahun 2019 tercatat sebanyak 198.053 ton dan muat/keluar sebanyak 89.090 ton. Sedangkan, hingga September 2020 ini jumlah barang bongkar/masuk sebesar 145.541 ton dan muat/keluar 61.107 ton.

“Barang bongkar/masuk, didominasi berasal dari Surabaya Jawa Timur dan sebagian lagi dari Makassar Sulawesi Selatan. Jenisnya antara lain Sembako, besi, semen dan lain-lain. Sedangkan yang keluar itu juga kebanyakan dikirim ke Surabaya. Itu kebanyakan hasil bumi seperti jambu mete, kelapa dan rumput laut, kayu dan rotan,” ungkap Suparno ditemui beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Suparno mengaku para tenaga kerja buruh yang melakukan aktifitas bongkar muat tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan penggunaan hand sanitizer. Ia menambahkan pandemi juga tidak mempengaruhi sisi pendapatan para buruh di Pelabuhan Murhum.

“Untuk kapal kontainer, rata-rata dalam sebulan ada sembilan sampai sepuluh kunjungan. Kapal-kapal itu dibawah naungan dua perusahaan yakni Spil dan Sril,” ujarnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version