Reporter : Ferito Julyadi
KENDARI – Tidak bisa dipungkiri, wabah Coronavirus Desease 2019 (Covid) memberi dampak kerugian di segala sektor, tanpa terkecuali rumah perawatan hewan peliharaan
Memang belum ada penelitian yang menyatakan hewan peliharaan bisa menyebarkan virus tersebut. Namun tidak bisa dipungkiri para pemilik hewan peliharaan tersebut merasa khawatir khususnya pemilik Kucing dan Anjing yang memang menjadi ikon hewan peliharaan.
Rupanya, di Kota Kendari sendiri kekhawatiran masyarakat akan hewan peliharaannya yang memiliki potensi terserang virus corona tidak begitu besar.
Salah satu Toko peralatan dan pemeliharaan hewan piaraan, yakni Bali Pet Shop Kendari tidak merasa adanya perubahan sebelum dan setelah adanya pandemi.
Sang Pemilik, Mario Mansyur menuturkan di masa pandemi ini memang ada masyarakat yang datang untuk melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaannya, tetapi tidak.
“Rasanya tidak yang berbeda sebelum dan sesudah ada pandemi ini. Memang ada beberapa pelanggan yang datang kemari untuk memeriksa kondisi kucing atau anjingnya, tetapi bukan untuk mengetahui apakah peliharaannya terjangkit Covid-19 atau tidak. Dan juga virus corona pada hewan peliharaan belum bisa dibuktikan adanya,” ujarnya.
Lanjutnya, bahkan selama pandemi ini penjualan produk mereka, khususnya makanan untuk hewan peliharaan menurun hingga 30 persen jika dibandingkan sebelum ada Covid-19.
Bukan hanya itu saja, bahkan saat ini di toko hewan peliharaan yang berlokasi di JL Antero Hamra atau tepatnya di Pasar Bunga Kendari ini tidak lagi menjual Kucing, Anjing ataupun hewan peliharaan lain.
“Selama pandemi ini pengiriman hewan peliharaan khususnya kucing sangat sulit, sehingga saat ini stok Kucing yang biasanya tersedia kini tidak lagi kami sediakan,” terangnya.
Tutupnya, banyak pelanggan yang datang menanyakan dan ingin membeli Kucing. Tetapi karena pandemi, membuat pelanggan mereka yang datang pulang dengan kecewa.