Reporter : Ruslan
Editor : Kang Upi
KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat adanya penurunan daya beli petani di akhir tahun 2018.
Berdasarkan indeks Nilai Tukar Petani (NTP) Sultra periode Desember 2018 penurunan terjadi sebesar 0,81 persen, dibanding bulan sebelumnya. Untuk indeks NTP Sultra periode Desember 2018 sebesar 94,93 persen. Sedangkan pada November 2018 sebesar 95,70 persen.
Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud mengatakan, NTP tiap subsektor tercatat, untuk Tanaman Pangan (NTPP) 88,82 persen; Hortikultura (NTPH) 95,75 persen; Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 87,12 persen; Peternakan (NTPT) 105,14 persen dan Subsektor Perikanan (NTNP) 116,23 persen.
“Sedangkan Indeks NTP Nasional pada Desember 2018 sebesar 103,16 persen atau naik sebesar 0,04 persen dari sebelumnya 103,12 persen,” terang Edy kepada mediakendari.com, Jumat (04/01/2019).
Edy juga mengungkapkan, pada Desember 2018 provinsi Sultra tercatat mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,29 persen. Inflasi ini dipengaruhi kenaikan harga pada lima kelompok konsumsi rumah tangga.
“Lima kelompok tersebut yakni bahan makanan naik 0,40 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,19 persen; kelompok perumahan 0,47 persen; kelompok kesehatan 0,14 persen; dan dari kelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,22 persen,” tambahnya.
Selain itu, lanjut Ed, terdapat juga penurunan pada kelompok sandang yang turun sebesar 0,07 persen. Dan kelompok yang mengalami stagnasi harga seperti di kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga. (b).