BOMBANA

Diduga Imbas Isu Virus Corona, Masker Mulai Langka di Bombana

226
×

Diduga Imbas Isu Virus Corona, Masker Mulai Langka di Bombana

Sebarkan artikel ini
Situasi saat Sidak Penimbunan masker di salah satu Indomaret Bombana. Foto: Hasrun.

Reporter: Hasrun

RUMBIA – Diduga imbas menyebarnya isu virus corona yang masif sejak sepekan terakhir, membuat masker penutup hidung mulai langka dan sulit ditemukan di Kabupaten Bombana.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil Inspeksi mendadak (Sidak) aparat Kepolisian Resor (Polres) Bombana bersama Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Bombana.

Sidak tersebut dilakukan dengan mendatangi sejumlah toko ritel, toko milik wargaserta apotek yang ada di sejumlah kawasan di sekitar Ibu Kota Bombana, Kamis, 5 Maret 2020.

Kasat Reskrim Polres Bombana, AKP Jupen Simajuntak mengatakan, setelah beroperasi dari beberapa titik, dirinya menyimpulkan jika ketersediaan masker sudah mulai langka.

“Dari segi pelanggaran hukum yaitu penimbunan masker, belum ditemukan baik di Indomaret dan apotik dan pasar. Karna Indomaret, ketika barang itu habis sudah, langsung termonitor sistim yang mereka punya,” kata AKP Jupen.

Untuk pembelian dalam jumlah banyak, kata Jupen, di Indomaret tecatat pernah ada yang membeli hingga delapan pich.”Sekitar 40 masker, itu masih normal. Adapun jika ada yang ingin menimbun, kami akan telusuri,” tegasnya.

Menurutnya, berdasarkan keterangan pegawai sejumlah apotik yang disidak, stok masker mulai habis sejak dua bulan, karena meningkatnya pembelian. Dan tidak adanya tambahan stok dari distributor.

Ia juga menghimbau warga Bombana, agar tidak panik dengan isu virus corona yang telah mengglobal. Warga diminta tetap menjaga kesehatan dan hidup bersih dikehidupan sehari-hari.

“Untuk pembeli dan penjual, agar jangan melakukan penimbunan masker dan sembako dalam situasi sekarang,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop UKM Bombana Abdul Hajar Aswad menuturkan, Sidak tersebut merupakan respon situasi nasional terkait virus corona. “Sehingga dilakukan sidak secara bersama – sama” singkatnya.

You cannot copy content of this page