BAUBAU

Dikbud Baubau Khawatir Sekolah Jadi Klaster Penyebaran Covid-19

307
Kepala Dinas Pendidikan (Dikbud) Kota Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Karim. Foto: Ardilan / A

Reporter : Ardilan

BAUBAU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dibud) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menanggapi serius rencana pengaktifan pembelajaran di sekolah pada 13 Juli 2020 mendatang.

Kepala Dikbud Kota Baubau, Abdul Karim menegaskan, pihaknya merespon serius karena khawatir sekolah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Meski demikian, kata Abdul Karim, pihaknya bakal melaksanakan keputusan pemerintah itu jika memang sudah paten diberlakukan, dengan pemberlakukan protokol kesehatan secara extra.

“Klaster baru penyebaran Covid-19 jangan sampai terjadi di sekolah. Makanya kita sedang mempersiapkan keamanan siswa dengan mensosialisasikan protokol kesehatan di sekolah bersama siswa dan wali siswa,” kata Abdul Karim, Selasa 9 Juni 2020.

Ia juga menjelaskan, sebenarnya banyak wali siswa yang belum sepakat dengan rencana pengaktifan kembali proses pembelajaran di sekolah. Sebab masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang protokol kesehatan.

“Kita akan mengintenskan pemahaman wali siswa dengan melibatkan para kepala sekolah dan guru-guru. Seperti saat ke sekolah harus memakai masker, jaga jarak dan hindari kontak fisik,” ujarnya.

Abdul Karim juga menegaskan, pihaknya akan memastikan guru mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan dikalangan siswa agar dapat berlaku efektif, dalam proses belajar di sekolah.

“Karena siswa ini ada yang tidak mengerti cara pembelajaran melalui aplikasi, utamanya anak sekolah dasar. Apalagi di Baubau belum semua murid punya android sendiri,” pungkasnya. /B

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version