HEADLINE NEWSKendariMETRO KOTANEWSPERISTIWA

Dituduh Perusuh, Driver Ojol di Kendari Diduga Dikeroyok Oknum Kepolisian

504
×

Dituduh Perusuh, Driver Ojol di Kendari Diduga Dikeroyok Oknum Kepolisian

Sebarkan artikel ini
Edo, Driver Ojol yang menjadi korban pemukulan. (Foto : Istimewa)

Reporter : Ridho

Editor : Kang Upi

KENDARI – Seorang diver Ojek Online (Ojol) diduga menjadi korban pemukulan oleh oknum kepolisian, saat mengamankan kerusuhan Senin (11/03/2019) malam, di ruas jalan Ir Haji Alala, Andounuhu, Kota Kendari.

Ojol bernama Edo, diketahui mendapatkan kekerasan dari sejumlah oknum kepolisian karena dituduh sebagai bagian dari perusuh. Ketua Komunitas Grabbike Pangkalan Sultra (GPS), Safarudin saat ditemui mediakendari.com, menjelaskan, saat pemukulan terjadi Edo yang juga anggota GPS ini tengah melintas dari arah lorong Rambutan, Andounuhu.

Saat itu, Edo dihadang oknum Polisi yang sedang mengamankan aksi demonstrasi. Sebenarnya, Polisi itu sudah menyuruh Edo untuk memutar balik, tapi saat akan memutar beberapa oknum Polisi lain menahan laju motornya serta meminta identitasnya.

Menururtnya, Edo sudah menujukan atribut ojek online-nya, sebagai penegasan bahwa dia bukan bagian dari perusuh, yang malam itu banyak berseliweran di jalan raya seputaran Andounuhu.

“Belum sempat Ia menunjukkan identitas seperti KTP dan Kartu Anggota Ojol, Edo langsung ditarik dan di pukul oleh beberapa oknum kepolisian tersebut sekitar 5 orang atau lebih,” Safaruddin saat dikonfirmasi via Whatsapp.

Safar menjelaskan, sebenarnya dirinya sudah menghimbau kepada seluruh anggota GPS untuk menghindari area Kantor Gubernur dan sekitarnya. Namun, Edo mengira demonstrasi tidak berlanjut hingga malam.

“Kejadian sekitar jam 7 malam Edo beranggapan aksi demo sudah selesai. Ia berencana menuju Kampus setelah menurunkan penumpangnya,” jelas Safaruddin.

Baca Juga :

Informasi pemukulan ini juga sempat menghebohkan Grup Media Sosial Ojol di Sultra. Namun demikian, kata Safar, dirinya telah meminta para Driver Ojol lainnya untuk tidak terprovokasi dan gerakan lainnya.

“Saya minta anggota Komunitas GPS dan pengemudi Ojek Online se-Kota Kendari agar jangan mudah terpancing keadaan ini,” tegasnya.

Ia juga berjanji akan mengusut tuntas permasalahan ini untuk penyelesaian lebih lanjut, agar tidak berbuntut ke hal-hal yang tidak diinginkannya.

“Kami akan membantu mencari jalan keluar atau solusi terbaik dari kejadian ini dengan kepala dingin,” pungkasnya. (A)

You cannot copy content of this page