Reporter : Ferito Julyadi
KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis data terbaru terkait Indeks Harga Konsumen (IHK)/Inflasi.
Dari data tersebut, periode Desember 2020 tercatat Kota Kendari mengalami inflasi sebesar 0,45 persen dengan IHK 105,28. Sedangkan Kota Baubau 1,15 persen dengan IHK 104,82 persen.
Melalui video conference by Youtube, Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sultra, Surianti Toar mengatakan Inflasi yang terjadi di Kota Kendari diakibatkan naiknya indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran.
Surianti menjelaskan kelompok – kelompok tersebut diantaranya, transportasi 1,27 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,72 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,49 persen; kelompok kesehatan 0,18 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,1 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen.
Kemudian kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,08 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,05 persen.
“Untuk kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok pendidikan; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan atau relatif stabil,” terang Surianti.
Lanjutnya, selain kelompok pengeluaran terdapat juga komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain angkutan udara (0,20 persen), Ikan Layang (0,05 persen), Ikan Bandeng (0,04), Telur Ayam Ras (0,04 persen), Ikan Teri (0,04 persen), Ikan Kembung (0,04 persen), Kacang Panjang (0,03 persen, Ikan Selar (0,03 persen) Ikan Cakalang (0,02 persen), dan Bawang Merah (0,02 persen)
Sementara itu, komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain Cabai Merah, Kangkung, Daun Kelor, Terong, Wortel , dan Tarif Kendaraan Roda 4 online masing -masing -0,01 persen. Emas Perhiasan (-0,02 persen), Jeruk Nipis/Limau (-0,02 persen), Air Kemasan (-0,02 persen), dan Bayam (-0,04 persen).
Secara keseluruhan untuk pulau Sulawesi, Kota Kendari berada pada posisi keenam dan Kota Baubau berada di urutan teratas pertama untuk angka inflasi.