MEDIAKENDARI.COM, Kendari – Wisuda Program Doktor XI, Magister XL,Profesi Dokter VIII, Sarjana LXXIII, Dan Vokasi LXXII yang digelar di gedung auditorium Mokodompit UHO.
Selama dua hari UHO mewisuda sebanyak 1.490 orang yang dimulai hari Selasa 30 Mei sampai hari Rabu 31 Mei 2017.
Untuk hari pertama berjumlah 689 orang. Sedangkan hari kedua 801 orang yang diwisuda.
Plt Rektor OHO Prof Supriadi Rustad M.Si mengatakan pelaksaan wisuda gelombang 1 periode Februari-Mei 2017
sebanyak 1.490 orang.
Dari 1.490 wisudawan tersebut adalah gabungan dari mahasiswa yang tidak dapat mengikuti wisuda periode sebelumnya, karena terkait persoalan validasi data di kemenristek dikti, sehingga mengakibatkan polemik dikalangan mahasiswa dan alumni tentang legalitas ijazahnya.
“Ijazah ini sudah sah, tidak perlu syarat penjelasan, sudah taat asas sesuai undang-undang. Dan yang belum wisuda, kami bisa berikan ijazahnya, asal validasi datanya valid dan dapat di pertanggung jawabkan,” ungkapnya dalam sambutannya seraya memberikan kebijakan pada mahasiswa yang tidak bisa wisuda.
Dengan digelarnya wisuda ini, kata Plt Rektor, dirinya menaruh harapan besar kepada semua wisudawan agar menjadi lulusan yang terbaik sesuai semboyan UHO dengan akronim (UHO Bisa Jagad Kita).
Plt Rektor juga mengatakan terkait pemilihan rektor uho yang tidak kunjung berakhirpun, dia berharap agar
pimpinan UHO (Rektor) kedepanya harus lentur dan mampu membaca situasi.
“Jagalah kedamaian kampus ini, pemilihan rektor (pilrek) akan di gelar bulan ramadhan ini,” ungkapnya di iringi tepuk tangan hadirin dalam ruang auditoirum UHO.
Dalam sambutannya ia juga menyingung terkait isu radikalisme dan intoleransi yang sedang hangat di perbincangkan di media sosial yang tak luput dari perhatianya.
Menurutnya, fenomena saat ini menunjukkan kurangnya penghargaan pandangan orang lain dalam komunitas sosial.
Sebab, hal ini dapat berakibat penjustifikasian suatu pandangan benar atau salah.
Sementara itu, Ketua Senat UHO Prof Dr Aminuddin dalam sambutanya sekaligus membuka acara wisuda, mengungkapkan permohonan maafnya atas sempat molornya agenda wisuda, hal tersebut keterlambatan acara ini.
“acara rapat senat terbuka terkait wisuda ini, semua di luar perencanaan kami, semoga keterlambatan ini tidak mengurangi hikmad acara ini,” cetusnya
Laporan : M Tonasa
