AMERIKAINTERNASIONAL

Gara-Gara Trump, Google Batasi Akses Huawei pada Sistem Operasi Android

696
×

Gara-Gara Trump, Google Batasi Akses Huawei pada Sistem Operasi Android

Sebarkan artikel ini
Smartphone Huawei dan logo Google Play logo (foto: ilustrasi). Google akan membatasi akses Huawei pada sistem operasi Android.

AMERIKA – Google, raksasa mesin pencari data internet Amerika mengatakan pada Senin (20/5) akan membatasi akses Huawei pada sistem operasi Android miliknya. Hal ini sehubungan dengan keputusan Presiden Trump yang menyatakan perusahaan telepon pintar terbesar nomor dua itu, sebagai ancaman keamanan nasional di Amerika. 

Google mengatakan sedang meninjau kembali implikasi atas perintah yang dikeluarkan pada Minggu lalu yang mengharuskan adanya izin ekspor barang-barang teknologi kepada Huawei.

Kedua perusahaan besar itu mengatakan jutaan ponsel buatan Huawei yang kini dipakai di seluruh dunia akan terus bisa menggunakan layanan Google yang populer seperti Gmail, YouTube dan Google Maps atau peta.

Google akan membatasi akses Huawei pada Sistem Operasi Android. Namun instruksi yang dikeluarkan pemerintah Amerika minggu lalu akan membatasi pengalihan perangkat keras, perangkat lunak dan berbagai layanan lain kepada Huawei.

Ini kemungkinan akan membatasi ekspansi global Huawei dan usahanya untuk mengalahkan Samsung dari Korea Selatan sebagai pembuat telepon pintar paling besar di seluruh dunia.

Layanan Google sejak lama telah dilarang di China, dan karenanya larangan penjualan teknologi itu kemungkinan hanya akan berdampak dalam pasar internasional Huawei, karena para pembelinya tidak akan bisa mengakses layanan Google.

Tahun lalu, Huawei menjual hampir separuh dari 208 juta ponsel pintar buatannya ke luar negeri dan sisanya untuk pembeli di dalam negeri.

“Huawei akan terus mengirim security update dan layanan paska penjualan bagi semua telpon Huawei dan Honor dan komputer tablet buatannya, termasuk yang masih belum terjual di seluruh dunia,”kata juru bicara Huawei,

Huawei kini berada dalam pusat sengketa perdagangan antara Amerika dan China, karena Amerika mengatakan teknologi Huawei bisa digunakan untuk memata-matai warga Amerika. Tuduhan itu telah berulang kali dibantah oleh Huawei.

China dan Amerika juga sedang terlibat perundingan dagang yang telah berlangsung beberapa bulan, dan kedua negara saling mengenakan tarif impor atas barang-barang bernilai ratusan milyar dollar. (ii)

You cannot copy content of this page