KONAWE SELATAN

Gunakan Dana Pribadi, Bupati dan Sekda Konsel Biaya Pembangunan Mesjid di Angata

359
Bupati Konsel H. Surunuddin Dangga ST.MM (Kedua dari Kiri) didampingi Sekda Konsel Ir. Drs. Sjarif Sajang M.Si (Kanan) saat meninjauh pembangunan mesjid Al-Ikhlas Desa Puao Kecamatan Angata. Foto: Ist

Reporter:Erlin/Editor: Indi La’awu

ANDOOLO – Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga, memberikan bantuan pribadi sebesar Rp 20 juta guna membiayai pembangunan Masjid Al-Ikhlas Desa Puao Kecamatan Angata. Tak ketinggalan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Konsel, Sjarif Sajang turut menyumbangkan harta pribadinya, berupa 50 sak semen.

Penyerahan donasi disumbangkan setelah meninjau lokasi pembangunan masjid, di sela-sela acara peletakan batu pertama pembangunan Balai Sanggar Desa Puao oleh bupati yang dihadiri tokoh agama, adat dan masyarakat. Bantuan diterima langsung bendahara pembangunan masjid tersebut, H Budukari.

Surunuddin, berharap bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat dan bernilai ibadah serta pembangunan masjid dapat terselesaikan sesegera mungkin, sehingga dapat dikelola dan digunakan beribadah serta berfungsi sosial seperti pusat pemberdayaan masyarakat.

Dikesempatan itu, Surinuddin juga tekankan protokol kesehatan dan produktifkan lahan tidur. Dikatakannya juga, bahwa ditengah pandemi corona dan dalam rangka menuju new normal berharap masyarakat dapat membiasakan diri hidup dalam situasi lain yang berbeda seperti sebelumnya, dengan patuh dan taat terhadap imbauan pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan.

“Agar bebas corona, saya ajak masyarakat terapkan protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah, seperti jaga jarak dan selalu pakai masker. Saya juga minta perangkat Desa dan masyarakat bahu membahu jaga kampung dari penyebaran Covid-19,” pintanya pada, Senin 22 Juni 2020.

Selain itu, bupati yang dikenal dermawan ini mengajak masyarakat memaksimalkan lahan yang ada, dengan mengolahnya agar bernilai ekonomis.

“Sebagai bagian mewujudkan Desa Maju Konsel Hebat yang berketahanan pangan, saya ajak masyarakat berfikir ekonomi dengan memanfaatkan lahan tidur untuk menanam tanaman yang dapat menaikkan pendapatan dan menghasilkan setiap saat, seperti sayuran, nilam dan sawit,” tandas Surunuddin.

Hal itu menurutnya sekaligus untuk merubah paradigma keliru masyarakat selama ini, yang menanam tanaman jangka panjang, seperti pohon jati yang hasilnya tahunan baru dirasakan. Dengan menanam tumbuhan jangka pendek tentunya bisa memenuhi dan menopang kebutuhan keluarga sehari-hari sekaligus meningkatkan kesejahateraan masyarakat. (B)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version