KENDARI – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Usaha Pembaruan Pendidikan Islam (GUPPI) mengharuskan agar setiap madrasah di Indonesia haruslah berinovasi guna tidak terherus dengan arus zaman milenial sekarang ini.
Seperti dalam kegiatan Malam Tasyakuran serangkaian pelaksanaan Wisuda Santri Madrasah terpadu Lingkup Yayasan Ummusshabri Kendari, Sekretaris DPP GUPPI, Dr H Opik Abdurrahman Taufik, mengatakan bahwa madrasah haruslah berinovasi.
“Ummusshabri haruslah melakukan inovasi yang lebih dahsyat lagi,” ujar Taufik dalam sambutannya, Kamis (17/5/2018).
Ia juga mengapresiasi Ummusshabri sebagai sebuah madrasah hebat, bermartabat dan dahsyat. Olehnya itu dirinya meyakini ke depan akan lahir para intelektual, cendekiawan bahkan budayawan dan lain lain yang akan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas di Kendari.
BACA JUGA: Kemenag Kendari Berangkatkan 15 Siswa MTs Ummusshabri ke Korsel
“Dengan SDM yang berkualitas tentu akan bisa mengolah Sumber Daya Alam yang ada, jangan sampai kita menjadi asing di negeri sendiri, karena SDA yang ada diisi oleh tangan tangan asing,” jelasnya.
Malam tasyakuran sebagai rangkain wisuda santri yang dilaksanakan pada siang harinya ini telah mewisudakan 508 santri dari semua satuan pendidikan lingkup Yayasan Ummusshabri Kendari mulai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah( MTs )dan Madrasah Aliyah (MA).
Turut hadir dalam acara malam tasyakuran ini, Ketua umum DPP GUPPI, Dr H.Imam Tholha SH, Sekretaris DPP GUPPI, Dr H Opik Abdurrahman Taufik, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GUPPI Sulawesi Tenggara Drs Arsyidik Asuru MAg, Ketua Yayasan Ummusshabri Kendari Dr Supriyanto dan jajarannya, Syeikhul Ma’had Drs KH Mursyidin MHI Sesepuh Ummussabri, alumni, dewan guru, pengasuh/pembina, orang tua wali santri serta para wisudawan dan wisudawati.
