Reporter : Syaud Al Faisal
Editor : Taya
LABUNGKARI – Wanita paruh baya Wa Fia (60) asal Kelurahan Bombanawulu, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah ditemukan tak bernyawa di kebun jambu mete setelah tidak pulang selama tiga hari.
Berdasarkan penelusuran jurnalis MEDIAKENDARI.com, korban awalnya pergi ke kebunnya yang terletak di Kelurahan Watulea, Kecamatan Gu, sekitar tiga kilometer dari jalan masuk menuju Desa Walengkabola, Kabupaten Muna. Keluarga korban yang mengetahui tidak pulang ke rumahnya akhirnya berinisiatif untuk mencari korban dan menemukan wanita paruh baya tersebut sudah tidak bernyawa dengan kondisi sudah terbakar pada Rabu (6/11/2019) sekitar pukul 09.00 wita.
Kepala Kepolisian Sektor Gu, AKP Suriadi membenarkan penemuan mayat tersebut. Ia mengatakan berdasarkan hasil keterangan yang dikumpulkan dari keluarga korban dan saksi, korban diduga meninggal karena terbakar sendiri.
“Kita lihat di sekitar TKP, lahan kebun jambu di sekitarnya terbakar. Mungkin karena korban ingin memadamkan api jadi korban ikut terbakar, maklum pengaruh-pengaruh umur juga, mungkin karena panik ingin memadamkan api, sehingga bisa diduga korban terkepung api dan akhirnya menewaskannya,”katanya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Baca Juga :
- Untuk Kedua Kalinya di Gelar di Koltim, Bupati Abdul Azis Buka Kejurda Road Race Bupati dan Kapolres Cup
- Mencari Pemimpin Berkualitas di Konawe, Oleh : HERYANTO (Angkatan Muda Kabupaten Konawe)
- Lewat Tangan Dingin Pj Bupati Harmin Ramba, Kabupaten Konawe tercatat Pengendali Inflasi di Sultra
- GAKI Sultra Unjuk Rasa di KPK RI Terkait Dugaan Korupsi Dana Pokir di Konawe
- Unsur Pimpinan DPRD Konawe Terlapor di KPK Terkait Monopoli Pokir APBD 2023 dan 2024
- Organisasi Lira Sultra Pertanyakan Komitmen Kerja Temuan Bawaslu Konawe, Terkait 6 Caleg Diduga Tak Bisa Dilantik
Suriadi menegaskan, saat ini pihaknya tidak lagi mengembangkan kasus tersebut karena pihak keluarga menerima dengan ikhlas dan tidak ada indikasi lain yang dianggap janggal.
“Pihak keluarga almarhumah sudah menerima ikhlas dan bersepakat ingin segera disucikan dan dimakamkan di kebun itu juga,” tuturnya.(a)