Reporter : Dila Aidzin
KENDARI – Organisasi Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (HIPTI) Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menjaring kurang lebih 600 pengusaha lokal di Sulawesi Tenggara padahal belum setahun dibentuk.
Ketua Umum HIPTI Sultra, Rusmin Abdul Gani mengatakan peran HIPTI selama enam bulan ini terbilang luar biasa utamanya terkait pertanian.
“Pertanian ini kita sudah menggandeng pengusaha dari jawa. Sebagai pemilik pabrik di sana mereka sudah bergabung dan alhamdulillah mereka sudah percayakan HIPTI sebagai penampung bahan baku borang tahun 2022 nanti di Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Baca Juga:
HIPTI Sultra Bakal Gelar Musyawarah Luar Biasa
Ini yang Diharapkan dari Hadirnya HIPTI di Sultra
Rusmin berharap agar HIPTI ini tidak hanya menjadi wadah bagi pengusaha lokal, tetapi juga dapat dijadikan sebagai tempat belajar dan bertukar pikiran.
“Hadirnya HIPTI minimal juga akan menjadi tempat edukasi, tempat kita semua belajar, mendistribusikan ide. Sehingga HIPTI bida dijadikan rumah bersama untuk membangun bisnis,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pembina HIPTI Sultra, Anton menambahkan saat ini HIPTI belum berkolaborasi dengan pemerintah untuk menunjukkan terlebih dahulu bahwa HIPTI mampu bekerja.
“Setelah itu baru kita mulai, mulai ke pemerintah bahwa ada potensi yang besar di HIPTI ini yang tidak bisa dipandang sebelah mata yang biaa menopang perekonomian di Sultra,” ujarnya.
Anton juga memberikan motivasi kepada pengusaha muda yakni dengan mengembangkan pola pikirnya (Mindset).
