BAUBAU – Puluhan Honorer Kategori (K2) kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta agar segera dijadikan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tuntutan itu disampaikan melalui unjuk rasa yang digelar dikantor Wali Kota Baubau Jln Palagimata, Selasa (30/10/2018).
Koordinator Wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Kota Baubau, Muslimin meminta Presiden menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) yang dapat mengakomodir hak-hak honorer menjadi PNS tanpa harus menunggu penetapan revisi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 5 tahun 2018.
“Kami minta segera wujudkan hak kami menjadi PNS,” teriak Muslimin dalam orasinya.
Muslimin membeberkan, tercatat ada 1321 honorer K2 yang tercatat mengabdi diinstansi-instansi pemerintah kota Baubau. Dengan pengabdian selama 10 tahun tanpa digaji.
“Mereka ini honorer di sekretariat daerah, kantor kelurahan dan kecamatan, sekolah-sekolah serta penyuluh. Mayoritas emak-emak tua yang rela meninggalkan anak dan suami untuk memberikan pelayanan masyarakat. Sudah cukup kami terzalimi,” keluhnya.
Dia juga meminta agar pemkot Baubau meneruskan aspirasi pihaknya ke pemerintah pusat. Pihaknya juga menolak impor PNS karena akan menutup peluang mereka menjadi PNS.
Menanggapi itu, Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan, pihaknya akan meneruskan aspirasi honorer K2 secara berjenjang hingga ke pemerintah pusat. Pihaknya pun akan ikut komitmen memperjuangkan honorer K2.
“Kami catat dan dukung aspirasi kawan-kawan. Kita carikan jalur-jalur komunikasi untuk mereka. Kepala BKPSDM juga sudah janji akan menyampaikan aspirasi ini dalam rapat-rapat berjenjang di propinsi hingga pusat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, honorer K2 melakukan akai demonstrasi memakai baju dinas dan membentang spanduk dijalan kantor Wali Kota Baubau.
Ardilan
