KENDARI – Wakil Dekan (WD) III Fakultas Teknik (FT) Universitas Halu Oleo (UHO) menanggapi soal pelarangan mahasiswanya melakukan demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Non Subsidi jenis Pertalite, pada Senin kemarin (2/4/2018).
WD III FT UHO, Yuspian Gunawan menjelaskan, terkait larangan mahasiswanya melakukan aksi di depan Fakultas Teknik itu hanya miskomunikasi saja, soal tidak adanya pemberitahuan melakukan demonstrasi terhadap dirinya.
“Jadi sebenarnya insiden kemarin hanya miskomonikasi saja, sampai aksi yang mahasiswa lakukan kami hentikan kerena surat pemberitahuannya itu tidak sampai ke saya,” bebernya saat ditemuai di ruangannya, Selasa (3/4/2018).
Lanjutnya, dirinya tidak mengetahui bahwa para mahasiswanya telah memberitahukan melalui pesan WhatsApp akan melakukan aksi penolakan kenaikan harga Pertalite yang dilakukan oleh pemerintah beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Diduga Lukai Mahasiswanya saat Demo, WD III Teknik UHO Dipolisikan
“Sudah, tapi saya tidak baca pesan itu karena jaringan yang kurang bagus. Nanti sudah selesai aksi baru saya baca,” ungkapnya.
“Kami tidak pernah melarang mahasiswa melakuakan aksi, tapi harus ada pemberitahuan terlebih dahulu dan saya sudah bertemu dengan ketua BEM Teknik menjelaskan tentang hal ini,” sambungnya menjelaskan.
Ia menambahkan, dirinya tidak melakukan apa-apa terhadap salah satu mahasiswanya hingga membuat terluka. Saat kejadian katanya, mereka hanya saling tarik menarik Mic.
“Kalau memang mahasiswa itu tidak terima dan melapor ke kepolisian, saya sangat siap untuk memenuhi panggilan dari keposian,” tegasnya.