KENDARI – Pemilihan Umum Raya (Pemira) Universitas Halu Oleo (UHO) semakin memanas. Pasalnya, setelah ditutupnya pengumpulan berkas persyaratan seluruh Bakal Calon (Balon) mulai dari BEM Universitas, MPM, BEM Fakultas, hingga DPM masing-masing Fakultas, pada Kamis, (12/10) lalu, seluruh Balon kini menantikan hasil verifikasi berkas yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) UHO.
Jika merujuk kepada jadwal Pemira, seharusnya hasil verifikasi berkas telah rampung pada Sabtu, (14/10) lalu, kemudian dilakukan pleno penetapan calon yang lolos verifikasi berkas. Namun, hingga kini KPUM masih belum dapat merampungkan hasil verifikasi berkas seluruh bakal calon.
Menurut pengakuan Ketua KPUM UHO, Haerun, tertundanya pengumuman hasil verifikasi berkas bakal calon yang kemudian berlanjut dengan tertundanya rapat pleno penetapan calon dikarenakan didapatnya beberapa masalah terkait persyaratan yang tidak sesuai dengan kriteria beberapa bakal calon, misalnya seperti adanya perbedaan transkrip yang dikeluarkan oleh jurusan kepada mahasiswa.
“Jadi di transkrip IPK tertulis 3,00 namun pada saat verifikasi berkas di UPT TIK UHO itu berbeda dengan transkrip yang ditandatangani oleh Ketua Jurusan,” ungkap Haerun.
Haerun menambahkan, KPUM saat ini berencana menemui Para Ketua Jurusan guna melakukan kroscek terkait masalah IPK mahasiswa.
“Inshaa Allah, kami akan temui Ketua-Ketua jurusan, yang ada nama mahasiswanya bermasalah disini untuk memastikan benar tidaknya data-data yang dikumpulkan oleh Tim kami di KPUM,” pungkasnya.
Reporter: Putra Abdillah
Editor: Ronal Fajar
