BUTON TENGAHFEATUREDKESEHATAN

Ironis, Pasien Tumor Otak dan Diabetes Terlantar di Puskesmas

578

BUTENG – Sangat ironis, Seorang penderita Tumor Otak dan Diabetes, Duruhi, (50), yang berasal dari Desa Bone Marambe Kecamatan Mawasangka Timur Kabupaten Buton Tengah (Buteng) tidak diperhatikan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas setempat sejak beberapa bulan lamanya. Hal ini disampaikan pihak keluarga yang merupakan Kemenakan Pasien, Hasmi, (28).

Menurut Keluarga Pasien, Hasmi, Si Pasien, Duhuri, mengalami kejang-kejang saat kepalanya mengalami kesakitan. Untuk itulah ia dibawa ke Puskesmas Kecamatan Mawasangka Timur.

“Ini penyakit pasien sudah lama dan memang dia mengalami tumor otak dan diabetes. Tapi setidaknya luka-lukanya itu perlu perawatan intensif dari pihak Petugas Medis Puskesmas Kecamatan,” kata Hasmi melalui Telepon selulernya, (12/11).

Hasmi menambahkan, keresahan dirasakan saat keluarga meminta solusi, namun para bidan dan dokter tidak berada di tempat.

“Saat kami menghubungi bidan dan dokter tapi mereka tidak ada di tempat (puskesmas, red),” tambahnya.

Atas kejadian ini, Ketua Laskar Muda Hanura Buton Tengah (Lasmura), Djoysman Mahuzi, mengambil tindakan dan meminta bantuan kepada lembaga-lembaga pemuda untuk turun bekerjasama mencari solusi.

“Kami sudah mengkordinasikan dan memberitahukan pihak terkait, terutama bidan tapi takut ambil tindakan untuk di rujuk dengan alasan dokter tak berada di tempat dan harus menunggu dokter,” jelas Djoysman.

Ia juga mengatakan, akan mengumpulkan donasi dari para dermawan agar pasien dapat mendapat pengobatan serta melakukan operasi atas penyakit yang dideritanya.

“Kami juga akan meminta penjelasan kepada Dinas Kesehatan Buteng terkait persoalan ini,” terangnya.

Untuk diketahui, kondisi Duhuri saat ini hanya bisa berbaring lemah dengan balutan kain dan kantung kresek yang menutupi lukanya.

Reporter: Dzabur
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version