WAKATOBI – Setiba di Wakatobi, Pulau Wangiwangi, jenazah Jamaah Calon Haji (JCH) Almarhumah Wa Juna (53) asal Pulau Tomia, Kecamatan Timur, Kelurahan Patipelong, tidak lansung di berangkatkan ke kampung halamanya, pihak penyelenggara haji dan umroh masih menunggu anak dan cucunya yang sementara perjalanan dari Pasar Wajo ke Wanci.
Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Wakatobi Khalifah, S.Pd, mengungkapkan, sebelum di berangkatkan ke Makassar Almarhum sempat di rawat di RSUD Kabupaten Wakatobi.
“Sebelum jamaah diberangkatkan ke Makassar itu, Almarhum ini sempat juga di rawat di RSUD sini selama dua malam dan ahhinya meninggal pada Senin (6/8),” ungkap Khalifah kepada Mediakendari.com, Senin (6/8/2018).
Khalifah mengatakan, Almarhum masih sempat berkumpul dengan jamaah lainya di Embarkasi Makassar, sebelum dirawat di Rumah Sakit Wahidin selama tiga malam.
“Masih sempat sama-sama dengan jamaah lainya di Embarkasih Makassar. Di rawat di Wahidin itu, selama tiga malam dari hari sabtu, minggu, dan senin,” kata Khalifah.
Tambah Khalifah, Jamaah lainya telah berangkat ke tanah suci sejak kemarin (5/8), pukul 01.55 WITA (siang), dari Bandar Udara Internasional Hasanudin Makassar.
Almarhum dan Jamaah Calon Haji (JCH) lainya asal Wakatobi, diberangkatkan dua cloter, pada tanggal 2-3 Agustus dari Bandar Udara Matahora.
Untuk diketahui, jenazah almarhumah, sementara masih berada didalam Speed Tomia, yang berlabuh di pelabuhan Jabal Rahman, Kelurahan Mandati III, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan (Wangsel), sembari menunggu anak cucu almarhum yang sementara dalam perjalanan dari Pasar Wajo menuju Pulau Wanci, menggunakan Speed.
Diperkirakan, Kedua anak dan cucu almarhum akan tiba di Pulau Wanci sekitar pukul 07.00 Wita (malam), dan akan lansung mengantarkan jenazah sang Ibu ke Kampung di Pulau Tomia Kelurahan Patipelong untuk dikebumikan.(a)