KESEHATANKOLAKA

Jumlah Kasus DBD Lambung Covid-19

315
ilustrasi

Reporter: Sulyamin/Editor: Indi La’awu

Kolaka- Kehadiran Covid-19 menyita seluruh perhatian publik dari penyakit lain yang juga sama mematikan, DBD diam-diam menyalip angka positif Covid-19 di Sultra.

Sebelumnya, dilaporkan wartawan MEDIAKENDARI.com di Kabupaten Bombana terdapat 16 kasus DBD, bertambah tiga kasus di bulan April. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Kolaka, dimana kasus DBD terus bertambah hingga diangka 39. Total jumlah di dua kabupaten tersebut jauh diangka Covid-19, yang saat ini berjumlah 27 kasus.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka memaparkan, 39 kasus tersebut terjadi di bulan Januari 11 kasus, Februari 15 kasus, Maret 10 kasus, dan April 3 kasus.

Jumlah tersebut sebarannya masing-masing di Kecamatan Iwoi Mendaa tiga kasus, Kecamatan Latambaga 5 kasus, Kecamatan Kolaka 16 kasus, Kecamatan Wundulako satu kasus, Kecamatan Baula tiga kasus, Kecamatan Pomalaa 5 kasus, Kecamatan Tanggetada dua kasus, Kecamatan Watubangga dua kasus dan Kecamatan Toari dua kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, Harun Massiri, kepada awak MEDIAKENDARI.com mengatakan saat ini langkah yang dilakukan tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat  tentang pencegahan DBD dengan melakukan pembersihan lingkungan,  melakukan gerakan 3 M plus.

“Bila ada kasus yang kami lakukan dimulai dengan penyelidikan epidemiologi, penanganan selanjutnya abatesasi atau melakukan fogging apabila diperlukan. Alhamdulillah sejak Januari hingga April semuanya ditangani dengan baik dan tidak ada yang meninggal,” jelasnya.

Adapun Gejala DBD yang harus diketahui oleh masyrakat, ditandai dengan demam, bintik merah yang saat ditekan tidak hilang. Bila menemukan gejala seperti ini segera ke Puskesmas terdekat.Terkait  pengasapan atau fogging dilakukan apabila ada kasus dan terjadi penyebaran di sekitar tempat itu.

Harun Massiri juga mengimbau ditengah wabah covid dan adanya DBD agar masyarakat selalu menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh, hal ini merupakan upaya pencegahan DBD guna menekan jumlah kasus.  Sehingga diharapkan tiap bulannya menurun bahkan tidak ada kasus yang di temukan.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version