KENDARI – Dalam perayaan hari amal bhakti (HAB) Kemenag RI ke- 72, Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menjadikan tahun 2022 sebagai tahun toleransi umat beragama agar dapat hidup berdampingan dengan lebih penuh rasa aman dan nyaman.
Kepala Kanwil Kemenag Sultra, K.H. Zainal Mustamin mengatakan tahun tolerenasi tersebut merupakan bagian komitmen agar kehadiran kemenang bisa menjadi penengah, penenang dan penyejuk bagi bangsa dan daerah.
“Insya Allah tahun 2022 adalah tahun toleransi, agar iramanya bisa semakin kita rasakan dan ini akan menjadi bagian dari komitmen kita,” ujarnya, Senin 3 Januari 2021
Tidak saja itu, Zainal juga menambahkan di tahun 2022 akan melakukan penguatan modernisasi beragama untuk bisa lebih mudah membuka ruang dialog bagi umat beragama dalam menyampaikan ide dan gagasan yang nantinya bisa dituangkan ke masyarakat
Agar terus bisa menjadikkan Sultra sebagai daerah yang harmonis rukun dan damai dengan melibatkan semua stakeholder baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, mahasiswa dan siswa
“Ini arahnya lebih untuk membuka ruang-ruang diskusi pada publik, karenanya kita akan bersinergi dengan forum-forum kementrian agama dan majelis agama agar moderasi beragama ini semangatnya bisa berangkat dan menyebar ke seluruh Kabupaten Kota yang ada di Sultra,” tuturnya
Sedangkan terkait pelayanan Kemenang di KUA dan madrasah akan melayani masyarakat sampai di level bawah dengan memberikan kemudahan dan pelayanan secara praktis melalui transformasi digital
“Digitalisasi layanan, berupa layanan pendidikan, layanan pernikahan, dan layanan zakat wakaf, semua itu kita akan beralih ke layanan digital,” tambahnya
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutanya yang dibacakan Guburnur Sultra Ali Mazi Sh mengatakan Kemeng RI akan terus menjadi payung teduh bagi semua unsur umat beragama, memberikan pelayanan prima bagi masyarakat yang membutuhkan layanannya, dan menjaga Pancasila, konstitusi, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk tetap dalam jalurnya.
Hal lanjut menteri, dapat dibuktikan dengan naiknya indeks kesalehan umat beragama dari 82,52 pada tahun 2020 menjadi 83,92 pada tahun 2021. Indeks kerukunan umat beragama juga mengalami peningkatan yang semula tahun 2020 sebesar 67,46 menjadi sebesar 72,39 pada tahun 2021. Indeks kepuasan layanan KUA meningkat pula dari angka 77,28 pada tahun 2019 menjadi 78,90 pada tahun 2021.
Selain itu, berbagai prestasi yang diraih Kemenag RI antara lain menjalin hubungan yang baik dengan para tokoh dan pemuka agama, organisasi dan lembaga keagamaan, Forum Kerukunan Umat Beragama, serta unsur masyarakat lainnya. Hubungan baik tersebut diwujudkan dalam beragam pertemuan, baik di tingkat nasional maupun daerah, pendampingan, koordinasi, konsultasi, dan fasilitasi. Dari perspektif tata kelola keuangan, Kementerian Agama juga mampu mempertahankan prestasinya.
Kementerian Agama kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan tahun 2020. Capaian ini menjadi prestasi yang diraih selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2016. Kita semua memahami, prestasi yang telah dicapai oleh Kementerian Agama, merupakan hasil kerja keras dari para perintis dan sesepuh Kementerian Agama.
Kementerian Agama telah mengajukan kepada Presiden Republik Indonesia untuk memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 9.310 Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama dari 79 Satuan Kerja yang dinilai telah mengabdi tanpa cacat sebagai abdi negara.
“Alhamdulillah, Presiden Republik Indonesia telah mengabulkan permohonan tersebut dan pada Hari Amal Bakti ke-76 ini, atas nama Presiden Republik Indonesia, diberikan Penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun kepada 509 orang, 20 tahun kepada 2.802 orang, dan 10 tahun kepada 5.999 orang Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama. Saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan. Semoga penghargaan tersebut semakin meningkatkan kinerja ASN Kementerian Agama dan menambah kebanggaan, sebagai bagian dari korps Kementerian Agama,”pungkasnya.
Upacara HAB Kemanag dihadiri Ketua DPRD Sultra H. Abdurrahman Shaleh, SH, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Drs. Asrun Lio, M.Hum, Ph.D., Wakil Ketua MUI Sultra, KH. Djakri Nappu , SE., M.Pd, Wakil Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran, S.K.M.
Penulis : Muhammad Ismail/Sardin
