FEATUREDKendariKESEHATANPENDIDIKAN

KAP, Mahasiswa Kulati-Runduma, Galang Dana Untuk Bayi Penderita Penyakit Harlequen Isthctyosis

520

KENDARI – Atas dasar kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama, Komunitas Anak Pesisir (KAP) melakukan kegiatan penggalangan dana  untuk  bayi  yang dilahirkan tanpa kulit luar  atau menderita penyakit Harlequen Isthctyosis di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), yang sementara dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Bahtermas Sultra, Jumat (8/12).

Aksi tersebut KAP dibantu dengan Mahasiswa Kulati dan Runduma. Penggalangan dana tersebut dilakukan di perempatan lampu merah MTQ Kota Kendari yang berlangsung mulai tanggal 8 hingga 10 Desember 2017.

Kordinator Lapangan (Korlap), Ikbal mengatakan kegiatan sosial yang dilakukannya tersebut, bermaksud meringankan beban biaya pihak keluarga Jusman selaku orang tua bayi penderita Penyakit Harlequen Isthctyosis.

“Kegiatan ini kami lakukan ini untuk mengurangi beban orang tua bayi penderita penyakit kulit yang ada sementara di rumah sakit,” ungkap Ikbal.

Lanjut Ikbal, dana yang mereka galang pada aksi tersebut nantinya, akan diserahkan langsung kepada orang tua bayi di Rumah Sakit Umum Bahtramas Sultra.

Suasana Penggalangan Dana Untuk Penyakit Harlequen Isthctyosis. (Foto: Hendrik B)

“Nanti, dana yang sudah terkumpul akan kami serahkan langsung kepada orang tua bayi di rumah sakit,” lanjutnya.

Ikbal berharap, kepada pihak pemeritah dan masyarakat untuk dapat meringankan beban biaya terhadap orang tua bayi yang sementara dirawat di RSU Bahteramas Sultra, karena mengingat perawatan bayi tersebut sudah pasti membutuhkan biaya yang cukup besar.

“Dengan adannya bantuan yang kami kumpul, setidaknya akan meringankan beban orang tua bayi,” tutup Ikbal.

Untuk diketahui, bagi para dermawan yang ingin meringankan tangannya untuk membantu, dapat langsung dikirim melalui Nomor Rekening BRI 7183-01-018750-53-3 atas nama Jusman (orang tua bayi).

Reporter: Hendrik B
Editor: La Niati

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version