KENDARI – Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat arus informasi semakin mudah diakses oleh berbagai kalangan. Namun, kemudahan itu ternyata banyak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Terkait hal tersebut, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sultra, Brigjen Pol Andhap Budhi Revianto mengatakan perkembangan lingkungan strategis saat ini telah mengoyak bingkai NKRI melalui, informasi hoax, infiltrasi, provokasi yang semuanya berupaya memecah-belah dan mengadu-domba.
“Untuk itu TNI – POLRI dan komponen terkait harus solid dan bersinergi dalam mengantisipasi hal-hal yang berbahaya ini, kita tak mau NKRI tinggal nama. Implementasi nyata yang kita lakukan seperti sekarang ini,” ucap Andhap saat memberikan arahan dalam Panca Lomba 2017 pada Selasa (31/10).
Kapolda Sultra juga berpesan dalam menyikapi era digital atau dark teritory seperti saat ini, TNI – POLRI harus pintar dan bijak mengambil sikap sehingga kedepan soliditas akan terus terjaga dan terpelihara dengan baik.
“Kita harus smart dan bijak jangan mudah teradu domba dan terprovokasi dengan perang gaya baru, proxy war, perang asimetris dan cyber war. Untuk itu mari kita mulai dari diri kita sendiri untuk terus menjaga dan merajut kebersamaan demi utuh dan tegaknya NKRI,” tegasnya.
Liputan: Ronal Fajar
