UNAAHA, MEDIAKENDARI.COM- Keluarga korban pengeroyokan asal desa Lalonggaluku Timur kecamatan Bondoala kabupaten Konawe menyayangkan kinerja aparat kepolisian Sektor Mandonga. Pasalnya, para pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap Asriawan sampai saat ini masih bebas berkeliaran.
Menurut mereka, pelaku pengeroyokan seharusnya segera ditahan agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan. Hal itu berkaca pada tindakan yang selalu dilakukan oleh Polsek lain jika terjadi kasus serupa.
[Baca juga: Warga Konawe Dikeroyok Lima Remaja Labibia ]
“Kita heran dengan penanganan Polsek Mandonga. Kenapa sampai hari ini belum ditangkap para pelaku pemukulan. Kalau di Polsek Bondoala ini, hari itu juga dilapor langsung di jemput besoknya,” kata Husarmin keluarga korban.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh para pelaku ini sudah sangat keterlaluan. Apalagi saudara mereka mengalami luka yang cukup serius sehingga wajahnya sudah tidak bisa dikenali lagi.
“Mereka sudah mencoba membunuh korban. Apalagi menurut saksi mereka menggunakan pemukul besi dan pisau,” katanya.
Para keluarga korban mengancam jika para pelaku belum ditangkap dan ditahan oleh kepolisian, keluarga bisa melakukan pembalasan dan mencari para pelaku.
Warga Konawe Dikeroyok Lima Remaja Labibia
“Keluarga sudah mendesak untuk mencari para pelaku. Tapi kita masih mengikuti hukum yang berlaku. Coba kalau terjadinya di wilayah hukum Bondoala, hal ini pasti sudah lama diproses, ” katanya.
Diketahui korban yang bernama Asriawan di keroyok pada Minggu (24/9) sekira pukul 03.00 Wita di Kelurahan Labibia. Menurut saksi, korban dikeroyok menggunakan besi oleh lima yang diduga masih remaja.
Laporan : Redaksi.
