KENDARI – Dirjend Pengembangan Ekspor Nasional, Ir Arlinda MA mengungkapkan, harga komoditas bahan pangan di Sulawesi Tenggara (Sultra) tergolong masih relatif stabil dan tetap terkendali.
“Setelah melakukan pemantauan terkait harga bahan pokok di Sultra, harga komoditas masih stabil dan cukup terkendali,” ujar Arlinda saat ditemui usai melakukan pemantauan harga di Hypermart Kendari, Senin (16/04/2018).
Dijelaskannya, pemantauan harga di pasaran kali ini diikuti oleh beberapa instansi, yakni Disperindag Sultra, KPwBI Sultra, BPOM Kota Kendari, Bulog Divre Sultra serta Dinas Perikanan Provinsi Sultra.
Ia menuturkan, untuk menstabilkan harga di pasaran jelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah, pihaknya secara intens melakukan pemantauan harga hingga di daerah-daerah.
BACA JUGA: Bulog Sultra Tambah Rumah Pangan Kita Sebanyak 60 Unit di 2018
“Jadi, pemantauan harga dilakukan dalam rangka menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah,” ujarnya.
Pihaknya melakukan pemantauan bukan hanya di Kendari, namun ada sebanyak 34 Provinsi di seluruh Indonesia dikunjunginya guna menjaga stabilitas harga pangan di pasaran, di mana menjelang lebaran pihaknya melakukan pemantauan harga.
“Saya melihatnya ada beberapa komoditas yang kita pantau misalkan beras, minyak, daging, bawang merah dan bawang putih, telur, kedelai, jagung,” ungkapnya.
“Kalau saya lihat sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang kita tentukan. Misalnya untuk minyak goreng dalam bentuk kemasan sederhana harganya Rp 11.000/liter dan itu sudah sesuai dengan HET. Sedangkan untuk beras premium juga sudah sesuai dengan HET yakni Rp 12.500/kg,” tutupnya.