Reporter : Hasrun
RUMBIA – Kepala Balai Taman Nasional Rawa Aopa (TNRAW) Ahli Bahri menyebutkan dari 5.195 hektar wilayah TNRAW, 45 ribu diantaranya masuk dalam Wilayah Hukum (Wilkum) Kabupten Bombana.
Sedangkan dari luas 45 ribu hektar TNRAW di Wilkum Kabupaten Bombana, sekitar 17 ribu diantaranya adalah area kawasan dengan status rawan kebakaran.
“Kita sudah ada peta rawan kebakaran, sekitar 17 ribu hektar sangat rawan kebakaran karena bahan yang ada disini Savana atau alang-alang, itu sangat rawan kebakaran,” kata Ahli Bahri usai apel dan latihan bersama penanggulangan kebakaran di kawasan TNRAW, Kamis (15/8/2019).
Selain vegetasi savana, kondisi angin yang cukup kencang saat musim kemarau juga menjadi faktor yang patut diwaspadai saat terjadi kebakaran, karena bisa membuat api cepat membesar.
Namun ia juga menyebutkan, berdasarkan catatan peristiwa kebakaran yang melanda TNRAW selurunya disebabkan oleh ulah manusia, baik yang disengaja maupun tidak.
“Misalnya ada yang lewat trus buang rokok atau biasa ada yang masuk memancing ikan diwilayah taman Rawa Aopa biasanya mereka bakar alang untuk tempat lewat,” ungkapnya.
BACA JUGA :
- Jumat Berkah, Sayap Muda HR Kembali Berbagi, Penerima Manfaat Bantuan Titihkan Air Mata
- TP-PKK Konawe Pamerkan Makanan Khas Tolaki di Halo Sultra
- Trinop Tijasari akan Bawah PKK Konawe Wakili Sultra ke Jambore Nasional
- Malam Gala Dinner Jambore PKK Tingkat Provinsi di Konawe, Harmin Ramba: Insya Allah, Dengan Meminum Air Konawe Pasti Akan Kembali ke Konawe
- Tenunan Sultra Kembali Tampil di Indonesia Fashion Week
- Pj Gubernur Sultra Apresiasi Duta Wisata 2023
Untuk penegakan hukumnya, ungkap Ahli, pihaknya bekerja sama dengan Polres Bombana telah meringkus satu orang terduga pelaku pembakaran di TNRAW.
“Tahun lalu sudah ada yang diamankan, dan sudah diproses secara hukum,” terangnya.
Sebagai upaya pecegahan Karhutla, lanjutnya, dalam waktu dekat pihaknya dan Polres Bombana akan membagikan pamflet untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga alam, khususnya TNRAW.
“Kebakaran adalah persoalan nasional, maka dari itu semua pihak harus bersama untuk mencegahnya,” pungkasnya. (A)