Redaksi
KENDARI – Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) rupanya sangat berniat untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2024 mendatang.
Atas niatannya itu, Kery langsung datang mengunjungi tanah Buton untuk meminta restu sebagai kandidat calon Gubernur.
“Saya datang di Buton ini untuk meminta doa dan restu bahwa satu anak daerah yang bernama Kerya Saiful Konggoasa akan maju sebagai calon Gubernur,” ungkap KSK dalam keterangannya Rabu, 06 Oktober 2021.
Baca Juga: Jasad Bocah SD di Baubau Ditemukan Mengapung di Laut
Selain meminta restu, Kery mengaku kedatangannya juga sekaligus meyakinkan elit-elit formal di Kepulauan Buton. Kery mengunjungi tiga daerah yakni Kabupaten Buton, Kota Baubau dan Kabupaten Buton Selatan (Busel).
Dalam kunjungannya itu, Kery berhasil menemui Bupati Buton, La Bakry, Walikota Baubau, Dr AS Thamrin dan Bupati Busel, La Ode Arusani termasuk mantan Bupati Buton, Umar Samiun. Bahkan, kehadiran KSK dalam suatu acara di Buton, KSK disambut dengan tarian adat. “Inimi calon Gubernur,” celetuk salah seorang di antara kerumunan warga yang menyambut.
Kery lebih banyak menghabiskan waktu di Kabupaten Buton. Kehadirannya bukan hanya disambut hangat La Bakry dan Umar Samiun. Tetapi, tokoh-tokoh berpengaruh lainnya di Buton dan Baubau juga di tempat itu.
“Saya hadir untuk menyelami seperti apa aspirasi masyarakat Buton. Alhamdulillah, elit-elitnya memberi sambutan hangat atas kehadiran saya. Wakil Bupati Buton Utara juga hadir,” kata Kery.
Kery merasa sangat senang. Ia pun semakin bersemangat merebut kursi nomor satu di Bumi Anoa tersebut. Menurutnya, kehadirannya juga mendapat sambutan dari masyarakat di sepanjang jalan antara Labuan, Maligano, Kapontori, Baubau hingga Busel.
Baca Juga: Tersangka Pemalsuan Dokumen Kesehatan di Baubau Segera Divonis
“Sepanjang jalan, terdengar teriakan “KSK”. Sampai-sampai, saya tidak tutupmi kaca mobil. Mereka lihat iring-iringan mobil branding langsung angkat tangan dan berteriak KSK. Sebagian di antaranya terpaksa saya harus turun silaturrahmi dengan masyarakat,” katanya.
Bupati Konawe dua periode ini mengingatkan tonggak dan sejarah terbentuknya Sultra dengan empat pilar utama yakni, Buton, Muna, Konawe dan Kolaka. Dengan kemajuan dan perkembangan masyarakat, Sultra yang awalnya hanya empat kabupaten menjadi 17 kabupaten/kota.
“Walaupun kita sudah terbagi dalam 17 kabupaten kota, tapi empat pilar utama tak boleh dilupakan. Kita semua satu dan saudara. Dari catatan sejarah, antara Konawe dengan Halu Oleo-nya, Buton dengan Murhum-nya, dan Muna dengan La Kilaponto-nya tak bisa dipisahkan. Kita satu. Soal politik, biarkan dia mengalir dengan sendirinya. Jangan karena politik lantas menjadikan kita tak akur. Kekuasaan di Sultra ini harus dibangun bersama. Siapapun putera terbaik Sultra yang akan bertarung di Pilgub nanti, silahkan karena semua itu Allah yang menentukan,” pungkas politisi PAN itu.