MEDIAKENDARI. COM, UNAAHA – Kepala Sub Direktorat Wilayah V, Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana, Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (PDTU) Kemendes PDTT, Ferry Syahminan pada Rapat Koordinasi (Rakor) pada 29 Mei 2017 lalu, saat mendampingi kunjungan kerja Komisi V DPR RI di kantor Gubernur Sultra, menyebutkan ada Tiga Daerah di Sultra yang masih menyandang status daerah tertinggal.
Ke tiga daerah yang masih menyandang status daerah tertinggal, salah satunya Kabupaten Konawe, menyusul Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) dan Kabupaten Bombana.
Mendengar status Kabupaten Konawe masuk dalam urutan pertama daerah tertinggal, Ketua DPRD Konawe, Gusli Topan Sabara, harus blak blakan.
Menurutnya, penyebab Kabupaten
Konawe tertinggal itu, dikarenakan pada saat Pemkab Konawe melakukan pengiriman data di kementrian, data tersebut dikirim secara objektif atau data asli (Bukan Data Rekayasa).
“Pada saat memasukan data ke pusat. Pemerintah daerah Kabupaten Konawe menyajikan data yang sebenar benarnya (bukan data fiktif),”ucap Gusli kemarin.
Dikatakannya, DPRD Konawe akan terus mengawal agar konawe keluar dari status Daerah Tertinggal. DPRD Konawe sendiri akan terus memberikan cambuk kepada Pemerintah Daerah untuk bersama sama menggerakkan dari pada ekonomi masyarakat kita.
“Kita mau ndak, kita hanya dikatakan bahwa masyarakat kita sudah sejahtera. Akan tetapi kenyataanya tidak,” cetusnya
Ketua DPD PAN Konawe mengatakan bahwa masyarakat konawe tidak boleh semu, jangan kelihatannya daerah kita seakan akan makmur, tapi masyarakatnya hidup dibawah kemiskinan.
“Yang paling bagus itu memberikan data, serta menyajikan data secara objektif supaya kita bisa mengidentifikasi dimana sebenarnya hambatan, dimana sebenarnya distorsi menggerakkan dari pada ekonomi masyarakat kita,” paparnya
Penyebab Kabupaten Konawe masuk kategori daerah tertinggal, lanjut Gusli, adalah kurangnya lapangan kerja. Itu salah satu, faktor Kabupaten Konawe berada pada status daerah tertinggal,” ungkapnya
Dia berharap agar konawe keluar dari status tersebut, maka DPRD Konawe bersama Pemkab Konawe akan terus memberikan kenyamanan bagi perusahaan yang akan berinvestasi di negeri leluhur, tanah kebanggaan konawe ini.
“Salah satu cara agar konawe keluar dari pada status konawe daerah tertinggal adalah membuka lapangan kerja,”tambah
Kata dia, tidak akan mungkin masyarakat konawe sejahtera kalau masyarakat kita tidak kerja.
“Jadi saya juga pertanyakan, kenapa daerah lain tingkat penganggurannya lebih tinggi tapi tingkat ke sejahtera melebihi dari masyarakat konawe, nah disitu pertanyaan saya,” pungkasnya
Laporan :Jafrun
