BAUBAUHEADLINE NEWS

Khawatir Terserang Virus Corona, Mahasiswi Asal Baubau di China Pilih Pulkam

1382
Feby Annas, mahasiswi asal Kota Baubau yang tengah menempuh pendidikan di Jurusan Kedokteran di Universitas Hainan Medical di Kota Haikou. Foto IST

Reporter: Ardilan

BAUBAU – Feby Annas, mahasiswi asal Kota Baubau yang tengah menempuh pendidikan di Jurusan Kedokteran di Universitas Hainan Medical di Kota Haikou, China, memilih pulang kampung karena khawatir terserang virus Corona.

Dihubungi MEDIAKENDARI.com via akun media sosialnya, Feby mengatakan saat ini dirinya masih berada di China dan baru akan kembali ke Kota Baubau besok, Rabu 29 Januari 2020.

Ia menceritakan, dirinya memutuskan Pulkam ke Baubau setelah mendengar kabar jika di kota tempat tinggalnya yakni Kota Haikou, sudah ada warga yang terinfeksi virus Corona.

Namun menurutnya, kondisi warga yang terinfeksi belum separah di kota lainnya yang ada di China. Jarak antara Haikou dan Wuhan sebagai pusat penyebaran sendiri juga cukup jauh yakni sekitar 1.497,9 Kilometer.

“Sudah ada yang terkena dampak virus corona tapi tidak sebanyak dan separah yang sudah terinfeksi di kota sebelumnya. Kalau Ditempat saya alhamdulillah masih aman,” ungkap Feby Annas, Selasa 28 Januari 2020.

Feby juga bercerita, alasan dirinya kembali ke tanah air karena orang tuanya merasa khawatir atas kondisi kesehatannya. Ia juga mengaku kepulangannya itu agar dirinya tercegah dari virus tersebut.

“Kami sempat khawatir juga disini. Mumpung lagi libur semester besok (Rabu, red) saya pulang ke Indonesia,” ujarnya.

Diceritakannya juga, pemerintah setempat di kota tempat tinggalnya menginstruksikan agar tidak beraktifitas diluar ruangan apabila tidak ada urusan penting. Pun jika ingin beraktifitas diluar wajib memakai masker.

“Kampus suruh lebih berhati-hati karena di kampus saya ini sudah dua mahasiswa terkena virus corona. Tapi tidak disebut nama dan asalnya dari negara mana,” bebernya.

Dia juga menjelaskan, bagi mereka yang hendak meninggalkan China untuk kembali ke negara asal, harus terlebih dahulu menjalani pemeriksaan ditiap bandar udara yang dilewati.

“Saya pulang besok harus melewati beberapa tahap pemeriksaan, sampai di bandara Indonesia saya masih tetap diperiksa untuk memastikan tidak terkena virus,” tuturnya. /A

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version