FEATURED

Konut Genjot Sektor Pertanian, Namun Masih Kekurangan Penyuluh

413
×

Konut Genjot Sektor Pertanian, Namun Masih Kekurangan Penyuluh

Sebarkan artikel ini

MediaKendari.Com, Wanggudu – Dinas Pertanian (Distan)Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, terus melakukan pembenahan guna mensejahterakan masyarakat petani di wilayah ini. Namun untuk mencapai itu, tentunya memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Tenaga Penyuluh yang memadai. Terkhusus di Distan Konut ini mengalami kekurangan penyuluh yang kompetensi dibidang pertanian.

Kepala Bidang Penyuluh Pertanian, Alham Kurniawan, mengatakan bidang penyuluh Distan Konut saat ini kekurang personil untuk melayani sebanyak 159 desa yang tersebar di wilayah ini.

Akibat kekurangan, Distan Konut membutuhkan tenaga penyuluh. Tenaga penyuluh yang ada saat ini berjumlah 15 orang dan di tambah tenaga penyuluh dari pusat berjumlah tiga orang berarti keseluruhannya berjumlah 18 orang penyuluh yang bertugas untuk memberikan penyuluhan pertanian di 159 desa.

Karena kekuranga tenaga penyuluh maka kami di lapangan bekerja sama dengan pihak tenaga penyuluh swadaya dalam hal ini tenaga harian lepas,” ujar Alham Kurniawan.

Dikatakannya Pemerintah Konut saat ini tengah menggenjot sektor pertanian. Dan terbukti saat ini Konut telah memprogramkan penanaman 10.000 hektar are lahan jagung. Aktifitas ini guna mengfungsikan lahan tidur seperti rawa dan hutan semak belukar menjadi sawah dan kebun.

Selain itu, pemerintah telah menyiapkan sejumlah alat mesin pertanian (Alsintan) berupa handtracktor, jonder dan exavator untuk pembukaan dan pengolahan lahan pertanian.

“Masyarakat Konut dituntut untuk lebih meningkatkan Pengetahuan Keterampilan Sikap (PKS) dalam pengelolaan lahan pertanian. Tentunya hal ini menjadi tugas pokok dari para penyuluh pertanian di daerah ini,” paparnya

Karena itu masih kata Alham, Bupati Konawe Utara menekankan agar masyarakat daerah ini mau bekerja dan belajar cara bercocok tanam, baik kebun maupun sawah.

“Di Konut ini diketahui bersama bahwa kaya akan lahan pertanian namun masih memerlukan pengelolaan yang arif dan bijaksana,” terangnya.

Di tempat terpisah, Bupati Ruksamin menyampaikan, program Konasara Konawe Utara Sejahtera dan Beradab, sudah banyak membawa perubahan di daerah ini.

Ruksamin mengurai seperti turunnya bantuan dari pemerintah pusat di sektor pertanian sehingga masyarakat di tuntut untuk turut mendukung program pemerintah daerah dalam hal peningkatan sektor pertanian.

“Kita patut bersyukur dan berterima kasih karena pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian telah menurunkan bantuannya kepada kita, sehingga sekarang ini program 10.000 hektar are lahan jagung terus kita genjot,” cetusnya

Ruksamin juga, mengakui bahwa program 10.000 Ha lahan memang belum seratus persen terwujud, hal itu masih dalam kewajar terjadi, dikarena saat ini sedang musim hujan.

“Untungnya masyarakat sudah banyak memahami akan keuntungan dari pertanian kita, meskipun menanam jagung Hibrida. Dan alhamdulillah sudah puluhan ton terjual ke para pengusaha,” urai Ruksami

Karena jagung sudah banyak terjual ke pengusaha, Ruksamin berharap agar semua pihak dapat mengapresiasinya.

“Saya imbau agar semua masyarakat agar mengapresiasinya. Hal ini, tentunya merupakan hal yang positif sekali. Sebab ini semua atas kemauan kerja dari para pejabat terkait dan masyarakat kita,” imbuhnya.

Laporan : Andi Jumawi
Editor : Jafrun

You cannot copy content of this page