Reporter : Erlin.
Editor : Kang Upi
LAEYA – Unit Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Gula Raya Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil mengamankan kayu yang diduga hasil ilegal loging dalam patroli yang dilakukan, Kamis, (4/4/2019).
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) KPH Gula Raya Konsel, Samsul menjelaskan, pihaknya mengamankan 30 batang kayu ilegal loging dalam operasi yang dilakukan bersama Polisi Kehutanan (Polhut) di Desa Roda, Kecamatan Kolono.
“Penangkapan kayu tersebut dilakukan sekitar pukul 11:30 Wita di sungai, yang terletak di Desa Roda, kayu tersebut berada di atas rakit,” ungkapnya.
Penangkapan kayu ini sendiri, kata Samsul, berdasarkan informasi Masyarakat Mitra (MM) Polhut bahwa para pengolah kayu ilegal sering beraktivitas di sungai tersebut, untuk merakitkan kayu hasil penebangan liar di hutan kawasan.
“Saya dan ke empat anggota Polhut PKH sudah mendapatkan info bahwa di sungai tersebut ada kayu ilegal,” terang samsul.
Baca Juga :
- JPKPN Terus Soroti Pekerjaan Jalan Aspal yang Rusak di Jalan Mataiwoi-Abuki-Konaweeha Tidak Sesuai Spesifikasi dan Gagal Kwalitas
- JPKPN Pertanyakan Masalah Hukum Desa Tawamelewe di Konawe yang Tak Kunjung Usai
- Soal Kasus Lahan di Desa Tawamelewe, Kapolres Konawe Dinilai Lamban, LIRA Sultra Minta Kapolda Turun Tangan
- DPP JPKPN Desak Polres Konawe Usut Tuntas Kasus Penyerangan Rumah Kades Tawamelewe
- Rumah Kades Tawamelewe Diserang Masa Aksi, Forkasa Minta Kepolisian Bertindak Tegas
- KPK RI Verifikasi Laporan GAKI Sultra Terkait Dugaan Korupsi APBD Lewat Dana Silpa Konawe oleh Oknum Pimpinan Dewan
Untuk kayu yang diamankan tersebut, Lanjutnya, merupakan jenis kelas satu yakni marcopo dengan panjang 12 meter. Kayu yang belum diketahui pemiliknya itu di duga di rambah di hutan kawasan Kolono.
“Empat orang yang di duga pemilik kayu tersebut berhasil melarikan diri pada saat kami sedang mengevakuasi kayu tersebut,” terangnya. (A)