BUTENG – Seleksi, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Petugas Pemungutan Suara (PPS) pada pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara 2018. Di ikuti 71 orang calon anggota PPK dan dan 654 PPS orang calon anggota PPS.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Kabupaten Buton Tengah, Aminuddin saat ditemui di ruang kerjanya, bahwa perekrutan ini dilaksanakan secara terbuka dan transparan.
“Kami mengharapkan semoga yang mendaftar memang masyarakat yang memiliki kridibelitas dan pengetahuan tinggi seputar pemilu, sehingga dapat menciptakan pemilu yang baik, benar dan bersih,” ungkap Aminuddin, Jumat (20/10).
Aminuddin yang juga Ketua Gerakan Pemuda Ansor Buton Tengah ini menambahkan bahwa dalam merekrut PPK dan PPS, senantiasa mengacu pada regulasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2017 sebagaimana yang dirubah menjadi PKPU Nomor 12 tahun 2017 Tentang Tata Kerja yang memuat jumlah PPK masih berjumlah 5 orang serta PPS berjumlah 3 orang.
“Sesuai regulasi yang ditetapkan harus berdasarkan pada bimbingan teknis yang digelar di Kendari beberapa minggu lalu, salah satu perubahannya, syarat umur panitia yang awalnya dijelaskan berusia 25 tahun diganti menjadi 17 tahun,” jelas Aminuddin.
Dalam perekrutan badan Adhoc ini, Aminuddin menegaskan bahwa KPU Buteng tidak akan sedikitpun menerima intervensi dari pihak lain karna kita mengacu pada prosesur yang berlaku.
“Seleksi ini sifatnya subtansial, prosedurnya sudah ada dan kita ikuti saja prosedurnya. Jadi tidak akan ada orang lolos sebelum seleksi dan tidak ada orang tidak lolos sebelum seleksi,” tutupnya.
Menghadapi momentum Pemilihan Umum Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi tenggara. KPU Buton Tengah membutuhkan tenaga Badan Adhoc, PPK berjumlah 35 orang untuk 7 kecamatan serta PPS berjumlah 231 orang yang tersebar di 66 desa dan 10 kelurahan.
Liputan : Dzabur
Editor : Hendriansyah
