Reporter : Rahmat R.
KENDARI – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio mengungkapkan kualitas pendidikan di Bumi Anoa berhasil masuk diperingkat 10 skala nasional.
Kata dia, penilaian tersebut dilakukan melalui adimistrasi sekolah dengan indikator delapan Standar Nasional Pendidikan yang terdiri atas, standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan dan standar penilaian pendidikan.
“Badan akreditasi sekolah dan madrasah untuk menilai berpatokan pada delapan standar pendidikan,” ungkap Asrun saat ditemui usai acara Evaluasi Program Lima Pilar AMAN yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Siltra, Lukman Abunawas, Selasa 15 Desember 2020.
Asrun menuturkan hasil laporan dari badan akreditasi secara nasional dari tahun ke tahun Sultra meningkat posisinya. Ia membeberkan di tahun 2018 lalu Sultra berada di posisi ketiga dari bawah. Sedangkan tahun 2019, naik keposisi 17.
“Kemarin ada berita gembira dari Badan Akreditsi Sekolah bahwa kita masuk 10 besar secara nasional,” ujarnya.
Ie menjelaskan apabila ini dijadikan sebagai dasar untuk melihat evaluasi, maka grafik kualitas pendidikan terbilang meningkat cukup siginifikan.
“Saya rasa ini tidak lepas dari koordinasi kita dengan berbagai pihak, baik dengan dewan pendidikan, kabupaten/kota serta pengawas sekolah untuk melakukan tugasnya dengan menerapkan delapan standar sekolah. Ini kami sudah laporkan juga dalam rakor evaluasi kepada bapak Gubernur Sultra,” tandasnya. (2).
