JAKARTA – Setelah satu pekan terakhir terdepresiasi terhadap dolar AS, kurs rupiahberpeluang menguat pada perdagangan Senin besok (2/9).
Seperti dilansir oleh laman bursabisnis.id, Research & Analyst Asia Tradepoint, Futures Andri Hardianto, mengatakan, rupiahberpotensi bergerak stabil setelah pelaku pasar mendapat sentimen positif berupa fundamental domestik yang masih kokoh. Menurutnya, salah satu sentimen domestik yang bisa mendorong performa mata uang garuda adalah data inflasi Indonesia yang akan dirilis pemerintah besok.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubrata, berpendapat, tingkat inflasi di Indonesia masih akan stabil saat untuk saat ini. Pasalnya, tidak ada kenaikan harga-harga kebutuhan pokok sepanjang bulan September lalu. “Kami perkirakan inflasi bulanan sekitar 0,1%,” katanya.
Rully pun memprediksi rupiah akan bergerak menguat di rentang Rp 13.395-Rp 13.460 per dolar AS. Sementara Andri meyakini kurs rupiahakan menguat terhadap dolar AS di kisaran Rp 13.400-Rp 13.470.
Sebagai informasi, kurs rupiah terhadap dolar terdepresiasi 1,2% ke level Rp 13.472 di pasar spot terhadap dolar AS sepanjang pekan silam. Sementara di Bank Indonesia (BI), rupiahmelemah 1,25% ke level Rp 13.492 per dolar AS. (Kontan)
Liputan: Redaksi
