Editor: Wiwid Abid Abadi
KENDARI – Pertandingan sepak bola Liga 3 Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Jumat sore (20/8/2019), yang mempertemukan Wonua Bombana Vs Emphank FC (Muna), di Stadion Lakidende, Kota Kendari, berakhir ricuh.
Pantau jurnalis mediakendari.com di stadion, pertandingan terpaksa dihentikan pada menit ke 70, karena wasit yang memimpin jalanannya pertandingan, tak bersedia melanjutkan permainan. Saat dihentikan, untuk sementara Emphank FC unggul, dengan skor 2 – 0.
Keributan dipicu karena adanya protes keras yang dilayangkan oleh pelatih, official, dan pemain Wonua Bombana, kepada wasit yang memberi kartu merah kepada salah satu pemainnya.
Selain protes keras, beberapa pemain dan official Wanua Bombana juga sempat mengejar wasit dan hakim garis hingga masuk kedalam tribun utama.
Beberapa saat setelah keributan, wasit dan hakim garis pertandingan tak mau keluar dari dalam tribun utama. Kedua kesebelasanpun sempat menunggu kurang lebih hingga setengah jam.
BACA JUGA:
- Buka Turnamen Volly Ball CUP I Wawolemo, Harmin Ramba Saya Juga Bagian Putra Wawolemo
- Rangkaian HUTRI ke 79 Tahun, KORMI Konawe Gelar Kejuaran Panahan
- Wakili Pj Gubernur, Asrun Lio Lepas 10 Ribu Peserta Barisan Kirab Kebangsaan
- Pemkot Baubau Luncurkan MPP Baruga, Pertama di Kepton
- Rajut Kebersamaan Melalui Olahraga, IKWI Sultra Gelar Silaturahmi Lewat Olahraga Bersama
- Lomba Karaoke Antar OPD Meriahkan HUT Kendari Ke-193
Karena wasit tak kunjung keluar, dan laga tak dilanjutkan, pemain dan official kedua kesebelasan langsung meninggal stadion, pertandinganpun batal dilanjutkan dan masih tersisah kurang lebih 20 menit.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak panitia penyelenggara.