BUTON SELATAN

Masjid Lama Desa Lapandewa di Busel Akhirnya Berfungsi Lagi

2486
×

Masjid Lama Desa Lapandewa di Busel Akhirnya Berfungsi Lagi

Sebarkan artikel ini
Kadis Sosial Busel, La Ode Taatlan (samping kiri tugu), Camat Lapandewa La Nilo (samping kanan tugu), saat berfoto bersama Pemdes dan Bhabinkamtibmas dan sejumlah tokoh agama dan tokoh adat Lapandewa, usai meresmikan Masjid Babussalam Desa Lapandewa. (Foto: Basri/MEDIAKENDARI.com)

Reporter : Basri

BUTON SELATAN – Masyarakat Desa Lapandewa Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya bisa memfungsikan kembali masjid lamanya yang sebelumnya rusak akibat dimakan zaman sehingga tidak layak digunakan untuk beribadah.

Difungsikannya kembali Masjid Babussalam tersebut ditandai dengan pemotongan pita di depan pintu masjid oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Busel, La Ode Taatlan disaksikan Pemdes Lapandewa dan sejumlah tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat pada Kamis, 17 Desember 2020.

Peresmian masjid itu setelah mengalami proses rehabilitasi dengan anggaran Rp 150 Juta bantuan Program Keserasian Sosial Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial Kabupaten Buton Selatan yang dikelola langsung Forum Keserasian Sosial Desa Lapandewa yang mulai dikerjakan pada awal Oktober 2020.

La Ode Taatlan mengungkapkan dengan diresmikannya masjid pertama di Desa Lapandewa itu, diharapkan dapat semakin menarik niat masyarakat setempat untuk rajin beribadah. Karena dengan adanya ketakwaan dan keimanan dalam diri sehingga semakin terjaga hubungan manusia pada Tuhannya, dapat terjaga pula hubungan manusia dengan manusia lainnya.

“Dengan semakin menjaga ketakwaan kita kepada Allah SWT maka akan terjalin pula hubungan baik sesama kita. Sehingga dengan sendirinya masyarakat akan selalu sadar pentingnya keharmonisan sosial, sehingga kedepannya tidak terjadi konflik sosial yang dapat merugikan masyarakat,” ungkapnya.

Apalagi, kata dia, konflik dalam pengertiannya bukan hanya berarti pertikaian maupun perselisihan antar kelompok, namun kurangnya infrastruktur pun juga dapat menjadi salah satu kriteria konflik.

“Olehnya itu setelah selesainya Program Keserasian Sosial ini diharapkan masyarakat dapat menjaga dan merawat fasilitas yang ada pada Masjid Babussalam ini menjadi sarana untuk beribadah bagi masyarakat,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Desa Lapandewa, Yahya menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Busel yang telah merekomendasikan Desa Lapandewa sebagai penerima program Keserasian Sosial Kementerian Sosial RI, sehingga bisa dimanfaatkan untuk rehabilitasi masjid pertama di Desa Lapandewa dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

“Terima kasih kepada Pemerintah Buton Selatan yang telah memberikan kita kesempatan untuk menerima manfaat program Keserasian Sosial ini dan kami berharap tahun-tahun berikutnya kita masih diberikan kesempatan untuk mendapat bantuan langsung dari Kementerian Sosial seperti ini,” harapnya.

Senada dengan itu, Camat Lapandewa, La Nilo, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Busel yang telah merekomendasikan dan mengawal salah satu desa di Kecamatan Lapandewa sebagai penerima manfaat program Keserasian Sosial.

“Ucapan terima kasih kami kepada Pemerintah Kabupaten Buton Selatan dalam hal ini Dinas Sosial Buton Selatan yang terus berupaya untuk Kecamatan Lapandewa, apalagi untuk program Keserasian Sosial tahun inu merupakan desa kedua yang terima bantuan ini setelah tahun sebelumnya Desa Lapandewa Jaya,” pungkasnya.

Amatan MEDIAKENDARI.com, peresmian masjid tersebut sebelumnya diawali dialog Tematik II oleh Forum Keserasian Desa Lapandewa bersama Dinas Sosial Busel, Pemerintah Kecamatan, Polsek Lapandewa, dan Pemdes Lapandewa beserta tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat desa setempat sebagai pertanda selesainya Program Keserasian Sosial tahun 2020 di Desa Lapandewa. (b).

You cannot copy content of this page