FEATUREDKolaka Utara

Masyarakat Desa Labengki Demo Kepala Desanya Agar Mundur, Begini Tanggapan DPRD Konut

514
×

Masyarakat Desa Labengki Demo Kepala Desanya Agar Mundur, Begini Tanggapan DPRD Konut

Sebarkan artikel ini

WANGGUDU – Puluhan masyarakat Desa Labengki Kecamatan Lasolo Kepulauan kembali menggelar aksi unjuk rasa terkait tidak adanya transparansi kinerja kepala desanya. Aksi ini dilakukan di halaman Kantor DPRD Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (27/11).

Dalam aksinya, Koordinator Lapangan (Korlap), Safar, mengungkapkan, masyarakat Desa Labengki meminta agar kepala desanya segera diganti, karena dianggap tidak transparansi dalam memimpin Desa Labengki. Parahnya, lanjut Safar, telah ditemukan sejumlah program yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

“Kami meminta agar DPRD Konut segera menindak lanjuti apa yang menjadi tuntutan kami atas nama masyarakat Labengki yang menganggap bahwa kinerja Kepala Desa Labengki tak sesuai apa yang kita harapkan, dimana sejumlah kegiatan di desa tak melalui Musyawarah Desa,” teriak Safar dalam orasinya, Senin (27/11).

Lebih lanjut, Safar, menegaskan, saatnya DPRD Konut membuat surat rekomendasi yang meminta agar Kepala Desa Labengki untuk segera dilakukan pergantian dan proses hukum atas apa yang dilanggarnya.

Aksi tersebut kemudian mendapat respon dari Ketua Komisi A DPRD Konut, Rasmin Kamil. Menurutnya, apa yang disampaikan masyarakat Desa Labengki dalam aksinya sebenarnya telah ditelusuri oleh pihak DPRD Konut. Bahkan, pihaknya pernah membuat surat pernyataan ketika mengunjungi Desa Labengki.

Lanjut Rasmin, saat ini, DPRD Konut sementara melakukan penelusuran dan kajian terkait hal tersebut. Hasil dari kajian nantinya yang akan menjadikan pertimbangan apakah perlu dikeluarkan surat rekomendasi atau tidak.

“DPRD sudah kaji dan kami akan buat itu rekomendasi, mohon maaf rekomendasi hari ini bisa saya buat, tapi kita harus paham bahwa rekomendasi itu harus kuat, sebelum 2018 kasus Labengki sudah ada kejelasan,” jelas Rasmin saat menemui massa aksi.

Mengenai kapan rekomendasi itu akan dikeluarkan, Rasmin, menjanjikan, dalam waktu seminggu akan dikeluarkan rekomendasi tersebut. Karena menurutnya, DPRD Konut membutuhkan kajian dan penelusuran yang mendalam, sehingga tidak asal-asalan dalam mengeluarkan rekomendasi.

“Dalam waktu satu minggu akan kami buat dan keluarkan karena kami tak mau membuat rekomendasi yang asal-asalan,” tambahnya.

Untuk diketahui, banyak warga yang mengeluh atas kinerja Kepala Desa Labengki dalam menjalankan roda pemerintahannya. Seperti dalam hal transparansi, pergantian dan penyaluran dana honor aparat. Bukan hanya itu, bahkan Kepala Desa juga banyak mengganti aparat yang tak sesuai prosedur pergantian aparat.

Redaksi

You cannot copy content of this page