Kendari

Mengenang Setahun Jalan Juang Randi dan Yusuf, Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Polda Sultra

431
Sedarah
Mahasiswa berlarian saat ditembaki gas air mata. Foto: MEDIAKENDARI.com/Ardiansyah.

Reporter : Ardiansyah R.

KENDARI – Tepat setahun kematian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randi dan Yusuf Kardawi pada 26 September 2019 lalu. Berbagai elemen organisasi dan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu 26 September 2020.

Aksi tersebut untuk memperingati jalan juang Randi dan Yusuf di saat melaksanakan aksi demonstrasi menolak RKUHP dan revisi UU KPK. Tragedi itu kemudian disebut September Berdarah (Sedarah) yang menewaskan keduanya di Jalan Silondae.

Randy meninggal dunia setelah diterjang peluru tajam dibagian dada. Saat ini telah ditetapkan tersangka berinisial Brigadir AM atas penembakan Randi. Sementara, Yusuf Kardawi yang meninggal dunia usai melakukan operasi di Rumah Sakit Bhateramas.

Massa aksi menuntut agar kasus kedua mahasiswa untuk dapat dituntaskan dengan seadil-adilnya.

“Tepatnya pada 26 Sepetember, teman kami ditembaki, dan Yusuf menghumbuskan nafas setelah menjalani operasi dibagian kepala,” ungkap Hendra Yushalit, salah orator yang tergabung dalam masa aksi.

“Hari ini kami turun untuk mengenang setahun kematian rekan kami dan menjadi refleksi buat kepolisian untuk menuntaskan kematian mereka,” lanjutnya.

Para mahasiswa terlihat melakukan Orasi-Orasi Sambil membentang Spanduk yang berisikan tuntutan kematian mahasiswa UHO. Hingga saat ini, para mahasiswa terus melakulan orasi bergantian di Bundaran Gubernur.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version