KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Menteri Pertanian Rebublik (Mentan) Indonesia (RI) Syahrul Yasin Limpo ditemani Gubernur Sultra Ali Mazi, hadir menanam padi di Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mentan melakukan penanaman padi serentak di Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi pada malam hari sekitar pukul, 21.30 WITA, Jum’at (18/08/22).
Tanam padi serentak itu diikuti pula Direktur Jenderal Pertanian, Ketua DPRD Sultra, para Bupati se-Sultra, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sultra..
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, yang membuat Indonesia paling baik sekarang serta inflasi yang paling rendah di dunia karena sektor pertanian Indonesia yang kuat.
Baca Juga : Tanggapi Permintaan Mentan, Gubernur Ali Mazi: Sebelum 30 Agustus 2022 Surat Sudah Masuk
“Dari hasil pertanian kita makan. Kalau kita makan kita sehat dan pertanian juga sebagai lapangan pekerjaan. Pertanian jugalah yang membuat besar dalam industri apapun. Selama tiga tahun Indonesia telah menjadi yang terbaik kedua se-Asia Tenggara dari sektor pertaniannya,” beber pria dengan tagline YSL ini.
“Untuk itu menurut saya, siapa saja bisa jadi petani juga masa panennya pun juga tidak menentu untuk itu masyarakat tinggal pilih mau yang mana,” sambungnya.
Lebih lanjut, mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini meminta pada Gubernur Sultra, Ali Mazi untuk disiapkan 1.000 hektar disetiap Kecamatan.
“Siapkan saya 1.000 hektar di tiap kecamatan, jika 1.000 hektar dengan total Rp30 Juta per hektar di tiap bulannya jadi akan menghasilkan Rp30 Miliar dalam satu tahun dan ini merupakan langkah menyejahterahkan petani” pungkas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta petani padi di Sulawesi Tenggara khususnya yang ada di Desa Cialam Jaya, agar bisa meningkatkan panen hingga 8 ton per hektare.
“Kalau lahan dikelola dengan baik, airnya cukup, varietas berkualitas dengan dikontrol Bapak Gubernur, para Bupati dengan Kepala Dinas dan Penyuluh dibawa asistensi oleh kami tentu kita berharap produktivitasnya tidak yang seperti sekarang hanya 4,2 ton tetapi bisa 6 sampai 7 ton bahkan ada yang bisa 8 ton per hektare.”
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut, tujuan dari kunjungan kerja di daerah tersebut untuk memacu produktivitas pertanian, sebab inflasi Indonesia bisa di posisi yang paling rendah ditopang adanya sektor tersebut.
Baca Juga : Terekam CCTV, Putri Candrawathi Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku telah bersepakat dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan beberapa pemerintah kabupaten salah satunya Konawe Selatan untuk menyiapkan lahan seluas 1.000 hektar.
“Tadi kita sepakat untuk menggulirkan beberapa kabupaten 1.000 hektar, dengan harapan selain musim tanamnya dua sampai tiga kali atau ada yang empat kali kalau irigasinya baik itu akan kita capai ke sana,” jelas
Sementara itu, Gubernur Ali Mazi mengatakan potensi lahan produktif pertanian di Sulawesi Tenggara seluas 2.858.277 hektare yang terdiri dari sawah fungsional seluas 82.117 hektare, non sawah atau ladang dan lahan kering seluas 2.734.267 hektare.
“Khusus potensi luas baku sawah di Konawe Selatan seluas 2.040.095 hektar dan sekarang ini kita berada di Kecamatan Konda, Desa Cialam Jaya dengan hamparan sawah seluas 1.391 hektar,” pungkasnya.
Reporter: Sardin D.