ANDOOLO – Mobil Kontener Muatan Besi Siku, Kalsibor dan pipa terporosok ke jurang Gunung Pungaluku, Kabupaten Konawe Selatan, Sekitar jam 08:00 Wita pagi tadi, Minggu (2/8/2018).
Mobil Kontener tersebut, rencananya akan mengarah ke Pelabuhan Torobulu untuk mengantar muatan.
Seperti dikatakan Bapak Sulhan salah satu warga Kecamatan Puungaluku yang pertama menolong korban mengatakan, mobil tersebut terbanting dan korban dalam mobil sebanyak 2 orang dan langsung diantar ke Puskesmas Lainea.
“Kalau korban dalam mobil tersebut sebanyak 2 orang, 1 sopir 1 kondektur sopir, dan tadi setalah diangkat dari bawah, langsung kami bawah ke Puskesmas,” ujarnya.
Sulhan menambahkan, mobil tersebut bermuatan, besi siku,kalsibor dan pipa.
“Kalau muatan dalam mobil kontener tersebut berisi besi siku, pipa dan kalsibor, semua hancur dan patah-patah akibat terguling,” tukasnya
Di tempat berbeda, pihak Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Lainea Konsel Akbar Tria Fadli kepada Mediakendari.com, katakan kurang lebih jam 08:00 pagi tadi, korban di antar ke Puskesmas dengan menggunakan mobil yang dipakai warga, korban tersebut dimasukan dalam keadaan tubuh lemah akibat luka robek dikepala dan di badan lainya.
“Ya tadi pagi korban tersebut dimasukan ke UGD dalam keadaan lemah akibat luka yang dialami korban, akibat pecahan kaca mobil depan yang terguling dan terbanting jatuh ke jurang gunung Puungaluku,” kata Akbar.
Lanjut ia, setelah korban di masukan ke ruang UGD dirinya melakukan penaganan intensif agar korban dapat terobati.
Selain itu, setelah melakukan penaganan, pihaknya mengabari keluarga korban untuk mengabari bahwa korban harus di rujuk ke Rumah Sakit Bahteramas.
“Korban A.n Bayu (24) ada yg tergeser tulangnya di bagian bahu sehingga harus melakukan perongsengan secepatnya,”
Korban setelah dilakukan pemeriksaan masih dalam keadaan sadar, adapun identitas korban bernama Yudistira alamat Kendari sebagai sopir dan Bayu (24) asal Konawe Utara sebagai Draver Sopir.
Sat Lantas Polres Konsel, Aidul Akbar saat dikonfirmasi mengatakan, sementara masih dilakukan olah TKP, sehingga dirinya belum bisa mengeluarkan pernyataan.
“Sejauh ini kami belum bisa membeberkan berapa kerugian yang dialami dan bagai mana proses kejadianya, melihat kami juga baru pergantian piket,” tutup Aidul Akbar.
