FEATURED

Momentum Hari Ibu, ADP: Jadikan Sebagai Refleksi Tentang Perjuangan Perempuan

675
×

Momentum Hari Ibu, ADP: Jadikan Sebagai Refleksi Tentang Perjuangan Perempuan

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Memperingati momentum Hari Ibu yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember, Walikota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP) mengajak masyarakat metro untuk dijadikan sebagai refleksi dan renungan.

ADP mengatakan, pada momentum Hari Ibu kali ini agar dijadikan sebagai refleksi dalam memajukan pergerakan perempuan dalam menyetarakan kesetaraan gender. Sekaligus merenungi kembali saat pertama kali di deklarasikan dalam kongres perempuan pada 1928 silam di Jogjakarta.

“Jadi, momentum Hari Ibu juga dijadikan sebagai refleksi dan renungan bagi kita semua tentang berbagai upaya yang telah dilukakan dalam rangka memajukan pergerakan perempuan disemua bidang pembangunan. Ditambah lagi perjalanan panjang selama 89 tahun telah melemparkan berbagai keberhasilan bagi kaum perempuan,” ungkap ADP dalam sambutannya di depan kantor Walikota Kendari, Jumat (22/12).

ADP menuturkan, kaum perempuan dan kaum laki-laki dalam menghadapi berbagai tantangan global dan multi dimensi, khususnya perjuangan untuk mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia sangat diperhitungkan di massa itu.

Ia menjelaskan, peringatan Hari Ibu setiap tahunnya diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia yang telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merenggut kemerdekaan dan berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan, bila nanti cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia aman, tentram, damai, adil, dan makmur,” ucapnya.

Dikatakan, peristiwa ini sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya baik di dalam dan luar negri. Komitmen pemerintah juga di buktikan dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 yang menetapkan bahwa Tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu sekaligus hari nasional bukan hari libur.

“Peringatan Hari Ibu juga menunjukkan bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia dalam menempuh proses yang sangat panjang dalam mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya dengan kaum laki-laki mengingat keduanya merupakan Sumber Daya Manusia dan potensi yang turut menentukan keberhasilan pembangunan,” ujarnya.

Katanya, arti penting lainnya dari peringatan Hari Ibu iyalah upaya untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus bangsa agar mempertebal tekad dan semangat untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembangunan dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan.

Lanjut ADP menambahkan, perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara didalam mencapai tujuan negara, serta didalam memperjuangkan kesejahteraan disemua bidang pembangunan seperti pendidikan, ekonomi, sosial, politik dan hukum.

“Perempuan dan laki-laki juga mempunyai kesempatan akses serta peluang yang sama sebagai sumber daya pembangunan sebagaimana target yang harus dicapai dalam tujuan pembangunan nasional jangka menengah dan jangka panjang, maupun tujuan-tujuan pembangunan yang berkelanjutan sampai Tahun 2030,” pungkasnya.

Reporter: Waty
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page